Marhaban ya Ramadhan…
Di Taipei pada tanggal 19 Juli 2012, bulan akan tenggelam terlebih dahulu (18:40) dari matahari (18:45), walaupun ijtimak telah terjadi siang harinya (12:40). Sebagai ilustrasi, video simulasi lintasan Bulan-Matahari mulai Ijtimak (konjungsi) sampai tenggelam di ufuk barat pada tanggal tersebut dapat dilihat disini[6] sedangkan posisi Bulan-Matahari saat matahari tenggelam dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1 Bulan tenggelam mendahului Matahari[7]
Mari kita lihat juga gambar peta visibilitas hilal (keterlihatan hilal) untuk tanggal 19 Juli 2012. Gambar ini sangat populer setiap menjelang awal Ramadhan, Idul Fitri, dan awal Dzulhijah itu (Gambar 2).
Seperti yang kita ketahui bersama, visibilitas hilal adalah berbeda-beda untuk setiap wilayah, seperti yang digambarkan dengan kurva yang berwarna-warni mulai dari “Impossible” sampai “easily visible by naked eye”. Visibilitas hilal pada Gambar 2 tersebut ditentukan dari parameter2 lain yaitu umur bulan, tinggi bulan, elongasi, persen iluminasi, koreksi atmosphere, ketinggian lokasi pengamatan,..dll … dengan ramuan menurut Muhammad Odeh.

Nampak pada Gambar 2 kota Taipei belum akan puasa tanggal 20 Juli, kecuali menggunakan kriteria IQG atau mengikuti keputusan rukyat dari bumi belahan barat (dengan konsekuensi menunggu bumi perputar dulu lebih dari 6 jam, dan kemudian sholat tarawih pertama sendiri2 di rumah pada jam sholat tahajud).
Situasi Astronomis kota Taipei tersebut secara teknis akan sama seperti di daratan China, Jepang, Korea, Rusia dan sekitarnya. Di Mactan Island, Filipina (dekat Cebu City) matahari dan bulan akan tenggelam di ufuk secara bersama2 pada pukul 18:10 (lihat Tabel 1). Adapun kota Yogyakarta dan Makkah sudah akan puasa tanggal 20 Juli bila menggunakan kriteria IQQ atau WH, atau bila ada kesaksian rukyat hilal yang dapat diterima pada tanggal 19 Juli saat matahari tenggelam. Bila menggunakan kriteria IR dan tidak ada kesaksian rukyat hilal pada tanggal 19 Juli sore. Perbedaan yang besar antara kota Yogyakarta dan Makkah adalah umur bulan, yaitu jeda waktu antara terjadinya Ijtimak dengan Sunset. Saat sunset, umur bulan di Yogyakarta adalah 6jam 12 menit, sedangkan di Makkah umur bulan adalah 13jam 35menit.
Gambar 2 juga menggambarkan bahwa garis kalender Masehi adalah berbeda dengan garis tanggal kalender Hijriah. Garis tanggal Masehi letaknya tetap (fixed) yaitu digaris bujur 180E/W, sedangkan garis tanggal Hijriah bentuknya melengkung dan letaknya bergeser-geser setiap bulannya, berputar mengelilingi bumi yang bulat. Tidak berhimpitnya garis tanggal kalender Masehi dengan garis tanggal kalender Hijriah ini juga mempunyai sumbang sih pada keberagaman awal ramadhan secara global, karena masyarakat dunia sekarang ini mempersepsikan ‘bersama/bareng/seragam’ adalah berdasarkan kalender Masehi.
Marhaban ya Ramadhan…
Jadi di Taipei saya mulai Puasa tanggal berapa?
Saya bukanlah petugas falak, saya hanya bisa mencet-mencet tombol software canggih yang saya sendiri tidak tahu persis jerohannya, tidak pula menguasai ratusan kitab2 Hisab-Rukyat atau buku2 astronomi. Tidak pula rajin merukyat, tidak pula menguasai teknik penggunaan telescope. Hanya sekedar hobi dan mengamati.
Jadi, seperti saudara-saudara muslim yang lain yang asli Taiwan, ratusan mahasiswa dari Indonesia, mahasiswa2 dari Sudan, Gambia, Pakistan, Bangladesh, Yordania, Kazhakstan, India, ratusan ribu mbak-mbak dan mas2 TKI, serta pegawai2 kantor KDEI (Konsulat), kami tetap setia menunggu keputusan Imam Masjid Besar kami. Yang sudah pasti, kami akan buka puasa gratis dan piket cuci piring bersama2 di Masjid Besar sepanjang bulan Ramadhan.
Marhaban ya Ramadhan…. salam dari Taipei.
18 Juli 2012, Moh. Khoiri
Referensi :
[1] millis FORMMIT (Forum mahasiswa muslim Indonesia di Taiwan), Credit: P Zulhendri dan Mas Abu Fatih
[2] http://www.travel.com.hk/region/timezone.htm
[3] Kriteria ini yang dipakai Muhammadiyah, yaitu terpenuhinya 3 syarat: Ijtimak telah terjadi, Ijtimak terjadi sebelum Matahari tenggelam, dan saat matahari tenggelam bulan sudah diatas ufuk (horizon). Kriteria ini hanya menggunakan acuan posisi bulan-matahari saat matahari tenggelam di horizon Barat, tidak mempertimbangkan visibilitas hilal dari muka bumi.
[4] Kriteria ini mengaitkan antara posisi bulan-matahari dengan visibilitas hilal bila diamati dari muka bumi dengan beberapa parameter tambahan seperti tinggi bulan, elongasi, dan umur bulan. Namun parameter2 tambahan tersebut juga masih belum fix (tetap) angka2nya, masih didiskusikan angka yang ideal. Parameter yang umum dipakai adalah 2-3-8 (Ketinggian bulan 2 derajat, elongasi 3 derajat, umur bulan minimal 8 jam dari ijtimak)
[5] Kriteria ini hanya mempertimbangkan telah terjadinya ijtimak sebelum matahari tenggelam. Hampir mirip istilah “new-moon”. Namun tetap dilihat dari prespektif Toposentris (muka bumi), bukan dilihat dari pusat bumi.
[6] http://youtu.be/o4VMYfVxp0w
[7] Software: Stellarium 0.11.3. Ada perbedaan perhitungan waktu sunset sebesar 2.5 menit bila dibandingkan dengan software Accurate Time 5.3. Untuk tahu mana yang akurat perlu observasi yang akurat, termasuk mencocokkan jam tangan dengan jam standard dunia, jam GPS, atau metode lain dgn akurasi dibawah satu detik.
[8] Berdasarkan software Accurate Time 5.3. dgn kriteria visibilitas menurut Mohamad Odeh.