Tabligh Akbar bersama Ustadz Abu Syauqi dan Pentas Nasyid bersama Justice Voice

Acara berlanjut dengan aksi teatrikal kocak dari teman-teman TKI Xiaogang yang membuat sekitar 1000 orang hadirin terpingkal-pingkal. Tak lama berselang, Band Nanzih, tim rebana dari IWAMIT (Kaohsiung) dan FOSMIT (Chungli) pun turut menunjukkan kelihaian masing-masing dalam berolah seni vokal dan musik.

Setelah mengingatkan jama’ah yang hadir untuk menunaikan sholat Dzuhur di tempat yang telah disediakan, duet maut MC Chiayi, Mansyur dan Maryono (Sekjen FORMMIT) pun segera memanggil penampil yang ditunggu-tunggu, yaitu Justice Voice. Grup nasyid asal Yogyakarta yang telah sepuluh tahun malang melintang dalam dunia olah vokal Islami ini tampil energik dan komunikatif. Faris, Fatah, Eko, Widhi dan Ari membawakan 5 lagu hits mereka dengan luar biasa. Antusiasme para hadirin membuat panggung sukses dikerumuni oleh mereka yang sibuk mengabadikan foto atau video grup nasyid yang telah beberapa kali ganti personil ini. Kurang lebih satu jam menghibur dan membagi-bagikan souvenir/CD, Justice Voice mengakhiri pentas mereka dengan lagu “Save Our Masjid” yang mini albumnya akan dilaunching pada tahun 2010 mendatang.

Sekitar pukul 15.00, giliran Ustadz Abu Syauqi yang tampil ke atas panggung. Ustadz pendiri Rumah Zakat Indonesia (RZI) ini mengingatkan hadirin akan pentingnya setiap muslim untuk selalu memupuk keimanan pada Allah, dimanapun dan kapanpun. Beliau juga mengingatkan akan sejarah awal masuknya Islam ke nusantara, yang menurut Ustadz kelahiran Bandung, 11 Februari 1968 ini, sangat mirip dengan kondisi Taiwan saat ini. “Bukan tidak mungkin, para pekerja Indonesia di Taiwan akan menjadi penyebar Islam disini, sebagaimana yang telah dilakukan para pedagang dan ulama yang datang ke nusantara ketika masyarakat Indonesia saat itu belum mengenal Islam”, terangnya. Dalam ceramah panjangnya, Ustadz Abu banyak bercerita tentang perjuangan mendirikan lembaga sosial Rumah Zakat Indonesia. Ustadz pengusaha ini pun banyak memberikan berbagai trik untuk menjadi pengusaha. “Orang orang sholeh harus bisa mandiri, memiliki penghasilan dari berbisnis agar tidak tergantung orang lain, Islam tidak melarang orang untuk kaya, bahkan kalau kita lihat 9 dari 10 sahabat yang dijamin masuk surga adalah para pengusaha sukses”, tambahnya. Motivasi dan cerita seputar bisnis terasa sangat menarik, karena dibawakan langsung oleh seorang pengusaha dengan pengalaman berbisnis yang panjang. [KMIT-Online, 22/12]

Pukul 16.15, Justice Voice kembali tampil sekaligus mengakhiri seluruh rangkaian acara Tabligh Akbar IWAMIT ini. [Bunga Primasari]

 

Comments

comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *