Masuk ke inti acara yaitu Tausiah dari Ust. Samsuri. Beliau memaparkan tentang kisah tauladan dari Nabi Ibrahim seperti dijelaskan dalam Q.S. 37:102-106. Dari kisah ini dapat dipetik pelajaran bahwa tidak selamanya aturan agama ada dalam akal pikiran. Kemudian Beliau juga menceritakan tentang kisah perjalanan Nabi Khidir dan Nabi Musa dimana setiap tindakan Nabi Khidir dianggap aneh dan membuat Nabi Musa terperanjat, namun akhirnya Nabi Musa sadar hikmah dari perbuatan yang dikerjakan oleh Nabi Khidir. Terakhir, Beliau menceritakan tentang cobaan kesabaran untuk Nabi Ayyub dimana Nabi Ayyub berhasil mengalahkan godaan Syaitan. Ust samsuri menutup tausiah dengan pesan moral yang tegas disampaikan bahwa ‘Islam bukan membenci harta benda, melainkan membenci orang yang menjadi budak harta.’
Acara ditutup dengan doa dari Ust. Udin Harun dan ramah tamah. Beraneka menu mulai dari gulai kambing, sate kambing goreng, ayam goreng, bihun, kering tempe, balado daging sapi, bakwan, sampai ketela goreng sungguh menjadi tombo kangen akan menu hari raya kurban di tanah air. Tidak cukup itu, ditemani teh manis hangat, aktivitas membakar sate jadi penuh keceriaan walau di balik gumpalah asap. Sangkingterharunya sampai ada yang tidak sadar bahwa satenya masih setengah matang dan sudah menganggapnya sangat mak nyus enaknya. ^_^
Acara berakhir pukul 22.00. Bersama-sama membersihkan meja dengan senjata kotak bekal :D. Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas nikmat yang kami peroleh malam ini. Semoga ukhuwah ini tetap kuat terjaga ikatannya. Amin ya rabbal alamin.
(by: Raras, Media formmit utaratu,Taipei)