Membangun Masjid Indonesia di Berlin

Menurut Makky, selama ini Al Falah menyewa gedung dan bisa sewaktu-waktu pindah jika kontrak habis. Para jamaah mendambakan sebuah tempat ibadah yang secara penuh bisa dimiliki dan dikelola sendiri. Di samping itu, jumlah jamaah terus bertambah dan harus diimbangi dengan kapasitas masjid.

Makky menjelaskan, seluruh umat Islam Indonesia di Berlin dilibatkan dalam ikhtiar bersama ini. Dukungan penuh mengalir dari segenap masyarakat Indonesia yang merupakan mahasiwa, tenaga profesional dan KBRI. Masjid ini rencananya akan bertempat di kawasan Wedding atau Moabit, Berlin di mana terdapat banyak warga Indonesia.

“Ini adalah proyek bersejarah. Insya Allah ini akan menjadi mesjid permanen pertama yang dibangun oleh putra-putri Indonesia di Jerman,” jelas Makky.

Dana pembelian dan pembangunan masjid ini pun dikelola dengan konsep dari umat dan untuk umat. Pengurus Masjid Al Falah dan para jamaah mengundang umat Islam Indonesia di Jerman, di luar negeri lainnya dan juga di Tanah Air untuk ikut berperan serta.

Menurut Makky, umat Islam yang berniat membantu bisa mengirimkan kontribusi dana melalui rekening yang dicantumkan dalam situs www.iwkz.de. Selain itu, informasi juga disebarluaskan lewat berbagai milis dan situs jejaring sosial. Dalam waktu dekat, Masjid Al Falah juga akan menggandeng sejumlah yayasan di Tanah Air untuk menerima kontribusi dana dari Indonesia.

“Kami juga mengajak seluruh alumni Al Falah dan Jerman yang kini sudah berada di Indonesia untuk ikut berpartisipasi,” pungkasnya. [fay/nwk]

Sumber : http://www.detiknews.com/read/2009/09/14/125318/1203053/631/membangun-masjid-indonesia-di-berlin

 

Comments

comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *