Liputan Muktamar KMIT

Dari FORMMIT sendiri perwakilan resmi yang hadir sebagai anggota dan yang memiliki hak pilih adalah Pak Presiden, pak Zul sebagai Sekum, Mas Ratno dari Chungli, Pak Bambang dari Taipei, dan mas Widyasmoro mewakili tuan rumah Taichung.

Agenda muktamar kali ini adalah pertanggung jawaban dari kepengurusan lama yang dipimpin mas Anto Budianto (sekaligus merangkap ketua FOSMIT) dan juga pemilihan ketua yang baru. Alhamdulillah dengan segala keterbatasannya, KMIT telah berusaha mengisi kegiatan dakwah di bumi formosa dengan baik sekaligus menaungi dan mengatur kegiatan-kegiatan dari seluruh lembaga keislaman yang ada di Taiwan agar bisa berjalan dengan baik dan sinergis. Dalam muktamar kali ini juga banyak masukan yang cukup berharga mengenai grand design dan target KMIT ke depannya. Salah satu yang cukup menarik adalah target kerja untuk menangkal bahaya kristenisasi terhadap saudara – saudara kita  yang seiman. Pesan agar KMIT bisa fokus juga untuk menangkal usaha pemurtadan ini sebenarnya langsung timbul dari KDEI dalam hal ini pak Fauzi yang meminta agar nantinya kegiatan KMIT dan semua lembaga – lembaga Islam yang ada di Taiwan jangan hanya terpaku di masjid, lakukan juga dakwah lapangan untuk bisa lebih komprehensif. Semoga ini bisa juga jadi perenungan buat agenda dakwah FORMMIT ke depan, agar jangan sampai ada kasus kita diundang pesta natal dan diminta bikin dekorasi Natalan yang Islami.

Dalam sambutannya pak Kepala KDEI, Bpk. Suhartono, juga berpesan agar kita juga terus memperhatikan masalah TKI. Beliau mengangkat kasus TKW di Taichung yang sedang beliau urus dimana yang bersangkutan terkena musibah tangan terpotong namun kemudian dibuang majikan dan tidak ada yang menjenguk sama sekali dari sesama rekan pekerja. Semoga bisa jadi renungan juga.

Satu hal yang menarik tadi adalah pada saat pemilihan ketua KMIT yang baru yang berlangsung cukup santai untuk menyegarkan suasana yang agak tegang saat LPJ. ALhamdulillah kader-kader KMIT sendiri di kalangan TKI sudah menunjukkan bahwa mereka punya kader yang cukup mumpuni untuk membangun KMIT ke depan. Sebenarnya dalam pemilihan tadi ada 7 orang yang memilih pak Tya menjadi presiden KMIT, 3 memilih pak Bambang, dan 1 memilih pak Zul . Tapi akhirnya dari muktamar tadi ditetapkan bahwa ketua umum KMIT periode 2008 – 2009 akan dijabat oleh rekan kita Bung Taufik Mubarok dari Kaohsiung yang juga mantan ketua IWAMIT Kaohsiung.

Mewakili FORMMIT, kami mengucapkan

Terima kasih kepada mas Anto Budianto sebagai ketua KMIT 2007 – 2008 yang telah melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan meletakkan fondasi yang cukup baik untuk kelanjutan KMIT ke depan, semoga amal ibadahnya bernilai pahala di sis Allah, SWT

dan…

Selamat menjalankan amanah untuk mas Taufik Mubarok sebagai ketua KMIT 2008 – 2009, semoga diberi kekuatan, ketabahan, dan kemudahan dalam menjalankan tugasnya.

Dan untuk pak Tya, pak Zul, pak Bambang dan bung Ratno, bisa mencoba lagi tahun depan atau bisa mencoba lagi saat muktamar FORMMIT nanti .


Foto : Rizki Ramadhani – http://rizkiramadhani.blogspot.com/
Sumber : disalin dengan perubahan seperlunya dari,
From: Rizki Ramadhani <riz_poetry@yahoo.com>
To: fosil-mmit@yahoogroups.com
Sent: Monday, December 22, 2008 0:54:51
Subject: [Fosil-MMIT] Liputan Muktamar KMIT dan FORMMIT minggu ini

Comments

comments