Komet Lulin di Taiwan

Donald Yeomans, manajer program Objek Dekat (NEO) Bumi NASA menyatakan bahwa keunikan Komet Lulin dapat dilihat dari posisi nya yang begitu dekat dengan matahari, dimana belum pernah ada komet lain yang berada pada jarak sedekat ini dengan matahari sebelumnya.Sekali melenting di Matahari, kecepatannya akan bertambah dan segera meninggalkan pusat orbit parabolanya ke tepian tata surya. Hal lain yang menarik dari Komet Lulin adalah warnanya. Komet Lulin berwarna hijau, yang berasal dari gas yang menyelimuti atmosfernya. Gas yang memancar dari inti komanya mengandung cyanogen (CN), jenis gas beracun yang banyak terkandung dalam komet, dan diatom karbon (C2). Keduanya menyala hijau saat terpapar cahaya Matahari di ruang hampa. Kandungan gas murni yang terbentuk sejak komet Lulin lahir di awal pembentukan tata surya diperkirakan masih sangat banyak. Pengamatan terhadap gas yang dipancarkan selama “mengunjungi” Matahari akan membantu para ilmuwan menungkap rahasia kelahiran tata surya. Selain itu, Komet Lulin seolah-seolah memiliki dua ekor. Jika dilihat dari Bumi, selain ekor utama (tail) yang mengarah menjauhi Matahari juga terdapat ekor di depan mengarah ke Matahari yang disebut antitail. Astronom NASA Stephen Edberg menambahkan keunikan Komet Lulin, yakni jika planet-planet dan objek lain di tata surya mengelilingi Matahari berlawanan arah jarum jam, Lulin mengelilingi matahari searah jarum jam .
24 februari 2009, diprediksi Komet Lulin akan berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi yakni 0,41 SA atau 61.335.180 km. Pada saat itu, Komet Lulin akan tampak terang di angkasa dengan kecerlangan 4 atau 5 magnitud, dengan kata lain area dengan langit yang gelap akan dapat melihat keindahannya. Inilah untuk pertama kalinya Komet Lulin mengunjungi area bagian dalam Tata Surya, dan membiarkan dirinya mengenal sinar Matahari sehingga kejutan apapun bisa saja terjadi. Waktu terbaik untuk mengamatinya adalah pada sepertiga malam sejak pukul 03.00 beberapa jam sebelum Matahari terbit, Selasa dini hari. Arahkan pengamatan ke langit barat lalu carilah Planet Saturnus yang ada di dekat rasi Leo sebagai panduan. Planet keenam di Tata Surya tersebut sangat mudah dilihat dan dominan di pagi hari. Posisi komet akan berada beberapa derajat di bawah posisi Planet Saturnus. Pada kecerlangannya ini, komet hanya dapat dilihat di daerah yang sangat gelap dan tidak ada gangguan cahaya seperti di kota. Meski demikian, pengamatan terbaik menggunakan teleskop, baik yang sederhana maupun binokuler.

 

Komet Lulin dapat dipantau keberadaannya sampai awal Maret dan benar-benar menghilang pada bulan Mei tahun ini untuk dapat dilihat kembali seribu tahun kemudian. Jangan sampai kehilangan kesempatan melihat keagungan-Nya dengan mata (telanjang) kita sendiri Wink.

 

Untuk rekan-rekan yang tertarik lebih lanjut mengenai Komet ini dapat hadir pada :

1.  27 Februari 2009

  • 19. 30 : Observasi malam di National Central University
  • 19.30  : Observasi malam di Tainan County Planetarium
2.  28 Februari 2009
  • 14. 00 ; Taipe Astronomical Museum, pemaparan tentang Komet
  • 14. 00 : Tainan County Planetarium, pemaparan tentang komet oleh Mr. Lin Qisheng (National Central University)
  • 19.30  : Observasi malam di Tainan County Planetarium

 

 

Comments

comments