Pagi harinya sekitar pukul 8, Mushola Al Iman kembali dipenuhi oleh jamaah untuk melakukan shalat Ied berjamaah. Shalat Ied mengambil tempat di Musholla Al-Iman yang terletak di lantai 3 Toko Indo Wiwi. Dengan banyaknya jamaag yang hadir, jamaah putri ditempatkan di lantai 2 yang biasanya menjadi tempat karaoke. Adapun imam dan khotib shalat Ied adalah Pak Ami Amrullah, mahasiswa master Program Computer Science NCYU yang menyampaikan khutbah tentang makna berhaji dan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari.
Haji diawali dengan berihram dan diakhiri dengan tahallul. Makna ihram adalah kita sebagai manusia tidak boleh melakukan hal yang diharamkan dan makna tahallul adalah kita hanya melakukan hal yang dihalalkan. Ibadah haji juga adalah ibadah yang dipenuhi dengan pergerakan, mulai dari sa’i, thawaf, hingga melempar jumrah yang melambangkan perlawanan terhadap hawa nafsu, baik kepada diri sendiri maupun amar ma’ruf nahi munkar kepada orang lain.
Setelah shalat Ied, dilaksanakan pembubaran panitia Tabligh Akbar yang ditandai dengan penyerahan dana bantuan bencana Somalia sebesar 10.000 NT kepada perwakilan PKPU. Tahun ini di Chiayi belum ada yang ibadah qurban, namun untuk ikut merasakan meriahnya suasana Idul Adha di perantauan, dilakukan penyembelihan kambing di pabrik rantai Minshiong. [Desi Trianingsih]