Acara dibuka dengan sambutan dari Slamet Widodo sebagai salah satu Committee dari IC3T. Beliau memperkenalkan IC3T kepada para peserta. IC3T merupakan wadah bagi mahasiswa muslim Indonesia di Taiwan untuk berkontribusi kepada tanah air tercinta Indonesia. Kontribusi dapat berupa transfer teknologi yang di terapkan di Taiwan untuk Indonesia. Cluster discussion inilah yang menjadi sarana untuk mencapai hal tersebut. Sebagai pembuka juga ditampilkan sekilas video profil NCYU.
Acara selanjutnya yaitu penyampaian materi selama satu jam oleh Prof. Hsu Shan Te Ph.D, salah seorang professor dari NCYU yang ahli di bidang orchid breeding. Beliau menyampaikan banyak hal mengenai anggrek di Taiwan. Mulai dari sejarah dan perkembangan anggrek di Taiwan, teknologi breeding yang digunakan, varian anggrek yang telah berhasil disilangkan, paten tanaman anggrek dan pemasarannya yang sudah mencapai pasar mancanegara.
Sampailah pada sesi tanya jawab yang berlangsung cukup aktif walaupun tidak semua peserta mempunyai background agriculture. Lima pertanyaan dari tiga orang penanya dijawab dengan cukup jelas. Cluster discussion sesi pertama pun selesai dan ditutup dengan penyerahan sertifikat serta kenang-kenangan kepada pembicara.
Setelah ishoma, acara dilanjutkan kembali. Kali ini peserta diajak mengunjungi tempat pembudidayaan anggrek milik NCYU. Peserta melihat langsung anggrek-anggrek segar, beraneka warna dan jenis yang merupakan hasil persilangan NCYU. Selesai sudah rangkaian acara cluster discussion kali ini.
Dari hasil diskusi tersebut ada beberapa hal yang menjadi tantangan bagi kita “Hanya dari dua jenis anggrek endemic yang dimiliki Taiwan, mereka berhasil mengembangkan anggrek-anggrek baru hasil persilangan dan maju dengan anggrek-anggreknya tersebut. Bagaimana dengan Indonesia yang mempunyai sekitar 2000 jenis anggrek endemic? “ Apakah teknologi masalahnya?
Eti Nuswandari, salah seorang peserta diskusi yang berhasil diwawancarai menyampaikan bahwa “Teknologi breeding yang disampaikan dalam diskusi tadi tidak berbeda dengan teknologi yang pernah saya pelajari diperkuliahan di IPB, saya praktikan dan juga digunakan di Indonesia. Ini bukan teknologi baru”. Jadi seharusnya kita bisa.
Diskusi perdana ini diharapkan menjadi awalan yang baik untuk diskusi-diskusi selanjutnya dengan bahasan yang lebih menarik dan tentunya bermanfaat bagi kita dan Indonesia. Mari bergabung di diskusi cluster of agriculture selanjutnya.
[Ajeng, photo by Yosi]
(acara jalan-jalan ke Insect museum, Lantan scenic area, dan rute bukit lantan yang dasyat adalah kegiatan opsional dan bonus dari panitia ^^)