Fakta-fakta Ilmiah tentang Babi dan Daging Babi

Pernah mencoba menjelaskan tentang keburukan-keburukan babi, daging babi dan turunan-turunannya kepada nonMuslim dan mendapatkan kesulitan? Kesulitan di sini maksudnya adalah Anda mendapatkan lawan berargumen yang sangat ngeyel alias tidak mau kalah. Kalau hal tersebut pernah terjadi pada Anda, mungkin Anda perlu mempertimbangkan untuk menggunakan argumen-argumen dan gaya bahasa ilmiah nan logis untuk melakukan “serangan balik”. Terkadang, kita (Muslim), dihadapkan pada situasi ketika kita harus menjelaskan sesuatu kepada orang yang bahkan agama saja tidak punya. Ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits akan sulit diterima oleh orang-orang seperti itu. Maka dari itu, otak kita harus bekerja lebih kreatif dalam merangkai argumen yang lebih logis agar milyaran sel saraf yang menyusun cerebrum mereka mengirimkan sinyal “I see..saya paham”.

Keempat fakta riil dan ilmiah tentang babi/daging babi di bawah, dapat digunakan untuk meng-counter pertanyaan-pertanyaan yang sering dilontarkan oleh Taiwanese :

1.  Cacing pita (pork tapeworm) yang berbahaya dapat ditemukan dengan mudah di tubuh babi.

Saus Tanpa Sertifikat Halal, Amankah?

Saus Tanpa Sertifikat Halal, Amankah?

Siapa yang tak kenal saus? Penyuka bakso, mi ayam, serta makanan cepat saji pasti sangat akrab dengan penyedap tambahan yang satu ini. Bagi sebagian kalangan, saus merupakan penyedap tambahan yang wajib tersedia.

Saus biasa ditemui di restoran, warung makan atau lapak jajanan pinggir jalan. Ada beraneka ragam jenis saus yang beredar di pasaran, seperti saus sambal, saus tomat maupun kecap manis. Jenis penyedap ini memang telah digunakan secara luas di dunia kuliner, karena bisa menghadirkan cita rasa yang khas.