Sore hari, 22 September 2012
Satu per satu, orang-orang datang memasuki ruangan di salah satu gedung NTUST, tepatnya di IB-401. Sore itu ada acara untuk teman-teman di wilayah Taipei dan sekitarnya, atau dikenal juga dengan sebutan utaratu (utara satu.red). Acara ini bernama salam (sambut kenal mahasiswa muslim), sebuah acara untuk menyambut mahasiswa muslim Indonesia yang baru masuk di semester ini. Selain itu, di sini pula dikenalkan FORMMIT secara sekilas, sejarahnya dan apa saja kegiatan-kegiatannya.
Kendati terjadi keterlambatan dari sisi teknis, namun acara tetap berlangsung cukup meriah. Setelah dibuka oleh pembawa acara, acara kemudian dilanjutkan dengan sesi perkenalan baik mahasiswa baru maupun mahasiswa lama. Acara berlangsung cukup meriah, dan tanggapan dari peserta acara juga positif. Jumlah yang hadir pun hampir memenuhi seluruh kursi di ruangan itu. Salut untuk panitia pelaksananya, patut diapresiasi.
Selanjutnya setelah perkenalan, ada presentasi mengenai FORMMIT pusat yang kali ini disampaikan oleh Raditya Derifa mewakili Tri Cahyo Wibowo yang masih dalam perjalanan menuju NTUST. Setelah pusat menyampaikan materi presentasinya, yang kurang lebih berisi apa itu FORMMIT, bagaimana sejarahnya dan apa saja yang sudah dikerjakan, dan sudah jeda shalat serta makan malam, kini giliran Arian Dwi Putra yang mengenalkan FORMMIT Utaratu.
Acara kemudian diisi dengan sesi sharing. Pada bagian pertama, Ibu Ratna dan Pak Burniadi menyampaikan pengalaman dan kesan mengenai banyak hal, terutama bagaimana membina rumah tangga di Taiwan, apa saja tips-tipsnya, seperti bagaimana mencari apartemen, biaya hidup selama di Taiwan, dan bagaimana menjalankan Islam di Taiwan.
Bagian kedua diisi oleh Hadziq Fabroyir, yang kurang lebih membawakan materi bagaimana hidup di taiwan –untuk pemula. Kurang lebih, diterangkan mengenai kebiasaan orang-orang lokal Taiwan, bagaimana mereka hidup diatur, dan apa saja aturan-aturan mendasar, agama dan kepercayaan mereka. Dan tentu saja tidak lupa dijelaskan bagaimana kita bisa membaur dan berinteraksi dengan tetap mengindahkan ajaran Islam, sebab pada dasarnya masyarakat Taiwan cenderung dengan gaya hidup ‘bebas’, yang ini harus menjadi kewaspadaan tersendiri bagi seorang muslim.
Sebelum acara ditutup, ada sedikit pengumuman mengenai kegiatan besar yang akan diadakan di NTUST pada bulan November mendatang. Nama acara tersebut adalah “International Muslim Culture Exhibition”. Ini merupakan tahun kedua setelah Oktober 2011 kemarin juga dilaksanakan acara dengan nama serupa.
Berakhirlah seluruh rangkaian kegiatan, dan semoga semua proses yang telah dilalui mendapatkan keberkahan dari Allah swt. sebab dengan kita, umat Islam merasakan satu sama lain bersaudara, kita bisa merajut ukhuwah sebagai modal dasar membangun peradaban besar di masa yang akan datang. Tiada manusia yang sempurna. Tiada manusia yang mampu hidup sendirian. Semua saling memberikan manfaat dan saling melengkapi satu sama lain. Selamat datang mahasiswa baru angkatan Fall. Semoga karunia Allah menyertai kita semua. Aamiin. [Iman Adipurnama/Sekjen FORMMIT Utaratu]
Artikel dapat dibaca pula di website FORMMIT Utaratu.