Welcome Party – Utada– Shimen Reservoir

Di pagi sekali, setiba nya di Daxi old-street, semuanya berkumpul di sebuah taman yang rindang dan sangat sejuk yang juga dikelilingi dengan toko-toko kecil yang menjual makanan atau minuman. Di tempat itu pula, masing-masing teman-teman memperkenalkan diri, baik itu teman yang baru dan maupun yang lama.  Selanjutnya acara WP tersebut pindah ke Shimen reservoir. Sholat dzuhur berjamaah di sebuah gazebo dekat danau sangat menyejukkan. Trus dilanjutkan makan siang bersama. Acara intinya di mulai jam 3 yaitu dibukanya acara oleh Febri sebagai MC pada acara tersebut. Dilanjutkan oleh pengenalan FORMMIT oleh Tri Cahyo Wibowo sebagai President FORMMIT dan pengenalan FORMMIT UTADA oleh M. Firmansyah selaku gebernur UTADA tahun ini. Sementara itu Pak Setyabudi mewakili organisasi para pekerja (FOSMMIT) menceritakan tentang FOSMMIT (organisasi pekerja Indonesia muslim di daerah Chungli) dan juga beberapa organisasi pekerja lainnya yang tersebar dari ujung utara Taiwan hingga ujung selatan Taiwan yang mana semua nama organisasi tersebut memiliki akhiran yang unik, yaitu MIT (Muslim Indonesia Taiwan). Tidak mau kalah, direktur IC3T (Indonesian Committe for Science and Technology Transfer in Taiwan) juga memberikan overview, yang mana IC3T awalnya di bawah naungan IC3T dan akan terus bekerja sama dengan FORMMIT untuk mentransfer ilmu pengetahuan ke Indonesia. Tidak hanya overview tentang IC3T, pak Setyabudi juga menceritakan rational kenapa di bentuknya IC3T dan juga sebuah agenda besar tahunan yang di  kemas dalam bentuk International Conference yang juga di laksanakan di Taiwan. Menurut beliau, sudah tiga kali melakukan agenda besar tersebut dan hal tersebut di sambut baik oleh pemerintah Taiwan dan Indonesia juga tentunya.

Sejam sudah berlalu, acara inti pun di tutup oleh do’a yang di pimpin oleh directur IC3T, Alfi Syahril. Namun seperti agenda di pagi hari, acara WP ini di lanjutkan berkeliling-keliling Shimen reservoir setelah sholar ashar berjamaah. Yang namanya jalan-jalan, tidak asyik kalau tidak photo-photo. Hampir di setiap 50 meter berjalan pasti ada saja yang di photo. Sambil berjalan kaki yang lebih kurang menghabiskan waktu 2 jam itu, antar mahasiswa saling berkenalan lagi dan juga bagi mahasiswa lama senantiasa membagikan pengalaman-pengalaman mereka baik itu terkait makanan, tempat tinggal, belajar maupun jalan-jalan. [Gunar]

 

Comments

comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *