Dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Firdaus (National Central University), acara yang diselenggarakan pada Hari Minggu, Tanggal 27 November ini berjalan dengan lancar. Sambutan dari tuan rumah yang juga sekaligus Gubernur FORMMIT UTADA, Dzulgunar membawa suasana acara ini dengan bersahabat. Selanjutnya, sambutan serta perkenalan dari Presiden FORMMIT, Sigit Tri wicaksono membuat yang hadir dalam acara tersebut terasa akrab serta mengenal satu sama lain. Selingan ta’aruf yang dipandu Bapak yang sedang melanjutkan study PhD-nya ini tak elak diiringi dengan gelak tawa dan keakraban. Guyonan dari ta’aruf ini terpotong ketika ketua FOSMIT ingin memberikan sambutan terlebih dahulu.
Kemudian sambutan dari ketua Forum Silaturrahim Muslim Indonesia di Taiwan [FOSMIT] yaitu Mas Ian juga memaparkan tentang keberadaan FOSMIT dan kegiatannya. FOSMIT ini merupakan wadah bagi seluruh warga muslim Indonesia yang saat ini berada di Taiwan entah itu sebagai pekerja ataupun mahasiswa. Namun kebanyakan anggota FOSMIT ini adalah pekerja yang berdomisili di daerah Taoyuan dan sekitarnya. Sebuah masjid kokoh yang terletak di daerah Chungli dijadikan FOSMIT sebagai markas besar. “Masjid Longkang (sebutan untuk masjid Chungli tersebut) merupakan satu-satunya masjid yang ada di daerah Chungli “ tambah Mas Ian disela sambutannya. Kami juga diundang untuk datang ke masjid ini karena pada hari yang sama yaitu 2 Muharram, masjid mengadakan acara Tahun Baru Islam bersama masyarakat muslim di Chungli khususnya. Pekerja yang sudah hampir 4 tahun di Taiwan ini menyampaikan harapannya supaya hubungan antara FOSMIT dan FORMMIT UTADA yang selama ini terjalin baik, dapat lebih ditingkatkan supaya menjadi lebih erat dan lebih baik lagi jalinannya.
Waktu menunjukkan pukul 12.00 dan acara di-pending untuk istirahat dan shalat. Nasi kuning, bubur kacang hijau, serta buah-buahan disuguhkan tuan rumah secara sederhana. Kemudian acara dilanjutkan kembali dengan ta’aruf. Dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab seputar FORMMIT, khususnya FORMMIT UTADA. Darmanto, mahasiswa dari National Central University bertanya mengenai jalannya dakwah di Taiwan serta menyarankan untuk dapat mengetahui berita yang upto date dari FORMMIT karena beliau melihat kurangnya informasi yang ada di website FORMMIT.
Pertanyaan ini langsung dijawab oleh Pak Sigit, bahwa jalannya dakwah adalah bermacam-macam seperti dengan mengadakan acara silaturahim seperti ini. FORMMIT telah memiliki divisi SPM atau disingkat Syiar dan Pemberdayaan Masyarakat yang diharapkan mampu menyampaikan dakwah di Taiwan ini. Karena memang di sini kita adalah dai-dai atau “Wali Songo” di Negeri Formosa ini, tambah bapak dua orang anak ini. Selanjutnya beliau juga menjawab bahwa sebenarnya website dari FORMMIT yang jarang dan terlihat tidak pernah di update adalah dikarenakan keterbatasan personil.
“Sesungguhnya jika FORMMIT di setiap wilayah mengupdate kegiatannya maka Media Pusat juga akan mengupdate beritanya, karena tidak mungkin Media Pusat mengarang sebuah cerita” tambah Yuherina, salah satu mantan Gubernur FORMMIT UTADA. “Disamping itu kita juga bisa melihat dan mengetahui kegiatan FORMMIT melalui Yahoo Group FORMMIT, semua mahasiswa muslim Indonesia yang berada di Taiwan telah di add tinggal mahasiswa yang bersangkutan meng-approve”, tambah mantan Divisi SPM ini.
Masalah media dan informasi nantinya akan dipertimbangkan kembali sebagai saran dan masukan kepada FORMMIT selanjutnya. Di penghujung acara adalah foto bersama dan site visit kampus Yuan Ze University. Alhamdulillah acara ini berjalan dengan lancar. [DWI]