Secara umum orang mendambakan pergi ke luar negeri, terlepas dari tujuan dan alasannya yang berbeda-beda. Benar memang, ketika kita berada di negeri orang (yang mungkin lebih baik dari sisi kehidupannya) dibanding negeri kita ada sisi kenyamanan tersendiri. Cuma tetaplah ada kerinduan mendalam pada Negeri Indonesia, yang ragam budaya dan setiap harinya (bahkan 5 waktu) sehari kita bisa mendengarkan seruan azan, dan bahkan setiap pekanan berbagai pengajian dan kajian keislaman dapat kita temui, yang boleh jadi tidak kita temukan di LN.
Ya, itulah di Taiwan, Negeri yang tidak lebih besar dai pulau Jawa ini merupakan negeri yang minoritas ummat muslim, sehingga kerinduan akan hangat dan indahnya nuansa keislaman akan kita temui. Tentu hal ini menjadi tantangan sendiri bagi kita, bagaimana kita bisa menjaga Idealitas kita dalam hal ibadah, prinsip hidup dalam kondisi yang lebih sulit (realitasnya).
Dalam rangka membangun silaturahmi dan berbagi cerita kepada mahasiswa baru di NCU, minggu (18 September 2016) Forum mahasiswa muslim Indonesia Taiwan (Formmit) utara dua menggelar acara silaturahmi bertajuk diskusi tentang kehidupan muslim disekitar Taiwan. Acara dimulai dari pukul 16.00 Waktu Taiwan, diawali dengan pembukaan oleh Sekjen PP Formmit Taiwan (Afiqie Fadhihansah) dan pembacaan tilawah oleh (Hanas Subakti).
(Perkenalan Formmit Utada)
Dilanjutkan dengan perkenalan Formmit Utada oleh Gubernur (Indra Lasmana Tarigan), menjelaskan pengurus formmit, beberapa agenda-agenda formmit, dan cita-cita yang ingin dicapai bersama formmit. Formmit bukan segala-galanya, tapi segalanya bisa berawal dari formmit, dan ia hanyalah salah satu kendaraan yang Allah titipkan untuk kita gunakan dalam rangka menebarkan dakwah di bumi Allah (Taiwan ini).
Acara berlangsung meriah, puluhan mahasiswa baru hadir dalam acara tersebut, juga turut hadir beberapa mahasiswa lama di NCU dalam acara silaturahmi ini.
(Berbagi cerita tentang kehidupan muslim di Taiwan )
Acara dilanjutkan dengan pemaparan beberapa cerita tentang kehidupan di Taiwan oleh eks.Bendum Formmit pusat 2015 (Via Romadlona), mulai dari makanan halal di Taiwan, yang tersedia dibeberapa kampus di Taiwan, juga tentang bagaimana memanajemen keuangan, letak masjid-masjid di Taiwan, dan juga organisasi-organisasi keislaman yang ada di Taiwan.
Acara ditutup dengan perkenalan masing-masing dari mahasiswa baru dan diskusi sedikit. Acara ini bertujuan untuk membangun silaturahmi antar muslim Indonesia, dan mencoba memberikan gambaran kehidupan di Taiwan kepada mahasiswa baru, serta menjadi sarana saling menasehati satu sama lainnya.
Dimana kaki dipijak, dan langit dijunjung, maka disitulah prestasi dan dakwah kita tebarkan, tetap istiqomah dalam kebaikan semoga Allah menjaga kita, keluarga kita dalam kondisi Islam dan Iman yang baik. Salam cinta untuk sahabat Formmit semua. (Indra LT)