TAIPEI, FORMMIT UTARATU – Cuaca cerah dengan pantulan sinar matahari yang tidak terlalu menyilaukan mengiringi langkah beberapa mahasiswa yang akan berangkat menuju kampusnya para dokter dan paramedis pada hari Ahad (3/17) kemarin. Taipei Medical University (TMU) merupakan tempat diadakannya penyambutan mahasiswa baru muslim atau yang lebih dikenal dengan Sambut Kenal Mahasiswa Muslim (SALAM) di wilayah FORMMIT Utara I. Untuk lebih mengenal dan menyambung silaturahim antara mahasiswa muslim di Taiwan, setiap tahunnya akan diadakan acara serupa di tiap-tiap wilayah FORMMIT. Berbeda dengan SALAM 2012 dan SALAM 2011 kemarin, SALAM 2013 dilaksanakan di luar kampus NTUST.
Diawali dengan pembukaan oleh MC Eka Adi Prasetyo yang kemudian dilanjutkan dengan tilawah Al Qur’an dari penggalan Surah Al-Mulk oleh Arian Dwi Putra, acara SALAM 2013 pun resmi dibuka. Dilanjutkan dengan pemutaran video sejarah FORMMIT dari mulai awal terbentuk sampai sekarang dimana FORMMIT hampir mencakup semua wilayah Taiwan. Acara penyambutan mahasiswa baru tak lengkap rasanya jika tidak dibarengi dengan sesi Ta’aruf atau perkenalan dari semua mahasiswa yang hadir, baik mahasiswa lama maupun baru. Satu persatu mahasiswa memperkenalkan nama, asal kota, kampus pendidikan S1 dan kampus selama berada di Taiwan. Sembari mendengarkan perkenalan, kami disuguhi berbagai sajian lezat yang telah disiapkan khusus oleh teman-teman TMU.
Setelah semua mahasiswa saling mengenal dan berta’aruf, acara dilanjutkan dengan penjelasan dari Presiden FORMMIT Tri Cahyo Wibowo mengenai apa itu FORMMIT beserta informasi lainnya. Tak lupa penjelasan program kerja dan apa saja yang telah dilakukan di wilayah FORMMIT Utaratu disampaikan oleh Gubernur FORMMIT Utaratu Arian Dwi Putra beserta Kepala Departemen dari tiap-tiap Departemen yang berada di bawah naungan FORMMIT Utaratu.
Tak lengkap rasanya kalau dalam acara SALAM ini, tidak disertai dengan sharing oleh mahasiswa lama yang telah makan asam-garam kehidupan selama menempuh pendidikan di negeri Formosa ini. Sesi sharing pertama diberikan oleh Bapak Sigit Tri Wicaksono. Dalam sesinya, beliau menyampaikan bahwa di pergaulan beberapa buruh migran wanita di Hongkong kurang baik dan kurang kondusif. Beliau berharap pergaulan para BMI di Taiwan yang terhitung banyak tidak mengalami kejadian serupa seperti di Hongkong. Oleh karena itu, dibutuhkan bantuan para mahasiswa muslim untuk mengkondisikan pergaulan para buruh migran di Taiwan ini.
Sesi kedua diisi oleh Muhammad Ary Zucha, mahasiswa TMU yang menyampaikan tentang pentingnya berbekal takwa di manapun kita berada. Tips-tips memilih profesor dan belajar sebagai graduate student disampaikan dengan apik oleh mahasiswa asal Magelang ini.
“Memilih profesor yang bisa membimbing sampai akhir,” begitu pesannya dalam sesi sharing tentang cara pemilihan profesor di Taiwan
Sesi sharing terakhir disampaikan langsung oleh Presiden FORMMIT, Tri Cahyo Wibowo. Mahasiswa Mechanical Engineering NTUST ini berbagi tips-tips hidup di Taiwan. Mulai dari pengenalan agama yang ada di Taiwan sampai budaya-budaya orang Taiwan yang perlu diperhatikan. Sebagai mahasiswa baru, informasi ini wajib diketahui agar tak salah dalam berinteraksi dan bergaul dengan orang lokal Taiwan. Acara yang dihadiri oleh 51 mahasiswa ini diakhiri dengan sesi foto bersama di kampus TMU. Selamat datang para mahasiswa baru Spring 101 di Bumi Formosa, semoga kita bisa memanfaatkan ilmu di Taiwan dengan semaksimal mungkin. (Dini Nuzulia, Media FORMMIT Utaratu; Dok: FORMMIT Utaratu)