formmit.org – Bulan Ramadan menjadi salah satu bulan istimewa bagi masyarakat muslim, tak terkecuali bagi masyarakat muslim di Taiwan. Pada bulan suci ini, semua muslim diwajibkan untuk berpuasa selama sebulan penuh sebagai media mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ramadan 1436 Hijriah ini, Forum Mahasiswa Muslim Indonesia di Taiwan (FORMMIT) wilayah selatan menjalankan agenda Sanlat (Santri Kilat) bagi masyarakat muslim di Taiwan.
Senada dengan Sanlat pekan sebelumnya, Sanlat kali ini juga diselenggaran di kota yang berbeda guna semakin mendekat ke buruh migran Indonesia (BMI) dan mahasiswa muslim di wilayah Taiwan Selatan.

Kegiatan Sanlat ini diselenggarakan dengan menggait beberapa organisasi muslim di Taiwan seperti Keluarga Muslim Indonesia Taiwan (KMIT), Ikatan Warga Muslim Indonesia di Taiwan (IWAMIT) Kaohsiung, Majelis Ta’lim Yasin Chiayi Indonesia Taiwan (MTYCIT), Kerukunan Warga Muslim Yunlin Indonesia Taiwan (KWMYIT), Forum Silaturahmi Muslim Indonesia Taiwan (FOSMIT), Ikatan Muslim Indonesia Taiwan (IMIT), PKPU Taiwan dan beberapa masjid di Taiwan Selatan.
Ahad, 28 Juni 2015 kegiatan Sanlat diselenggarakan di dua kota berbeda, Chiayi dan Kaohsiung sebagai rangkaian safari Ramadan 1436 H dai FORMMIT Selatan. Kegiatan safari Ramadan di kota Chiayi ini merupakan kali kedua Sanlat yang diselenggarakan oleh FORMMIT Selatan dan MTYCIT.
Berlokasi di tempat yang sama, di Toko Indo Wiwi Chiayi, kegiatan Sanlat Chiayi berlangsung antusias dan ramai didatangi oleh BMI dan mahasiswa muslim di kota ini. Kali ini terdapat 4 orang tim dai FORMMIT yang hadir di kota Chiayi. Mereka terdiri dari bapak Djunizar Djamaluddin, saudara Rico Aditya P, bapak Asiandi Achmad dan bapak Krismansyah.
Masing-masing da’i menyampaikan materi yang berbeda berupa Siroh sahabat “Ustman bin Affan”, “Ikhtiar dalam Mencari Rizki di Bulan Puasa” dan “Ghazwul Fikr”.
Kegiatan Sanlat ini dimulai pukul 2 siang waktu Taiwan dan dibuka oleh bapak Krismansyah selaku Sekjen KMIT. Kegiatan utama berupa pemaparan materi dan diskusi yang diselingi dengan sholat Ashar berjamaah. Kegiatan terus berlangsung sampai dengan buka bersama hingga sholat Isya’ dan Tarawih bersama di Mushola Al Iman, lantai 3 Toko Indo Wiwi, Chiayi. Tak kurang 28 peserta hadir dalam kegiatan Sanlat kali ini.
Bersamaan dengan kegiatan Sanlat Chiayi, Sanlat Kaohsiung diselenggarakan di basement Masjid Kaohsiung Taiwan. Bagi kota metropolitan kedua di Taiwan ini, acara Sanlat mendapatkan antusias luar biasa dari para peserta yang hadir.
Dalam agenda ini, terdapat 39 perserta yang hadir baik dari kalangan BMI maupun mahasiswa yang datang dari berbagai kota di sekitar Kaohsiung seperti Gangshan, Pintung, Fangshan, Jiouru dan lain-lain.
Acara Sanlat dimulai dengan kajian bertema “Menggapai Taqwa dengan Berpuasa” oleh Ust. Tri Noviantoro, kader FORMMIT Selatan dan da’i PKPU Taiwan. Materi kedua disampaikan oleh saudara Anggi L Wicaksana tentang “Hikmah Puasa bagi Kesehatan”.
Anggi selaku gubernur FORMMIT Selatan, menyampaikan ucapan terima kasih dan bersyukur bisa bersilaturahim dengan teman-teman BMI dan mahasiswa muslim di Kaohsiung dan sekitarnya.

Gubernur Selatan yang baru dilantik 2 pekan yang lalu ini berharap agar kegiatan-kegiatan semacam ini dapat terus digulirkan dan semakin memperkokoh kerja sama dan silaturrahim FORMMIT Selatan dan MIT-MIT di Taiwan Selatan.
Materi ketiga dibawakan oleh bapak Kahlil Muchtar dengan tema sirah sahabat “Utsman bin Affan”. Dalam menyampaikan ketiga materi, pemateri tampak cakap dan bersemangat berbagi ilmu. Hal ini juga mendapatkan apresiasi dan tangapan positif dari para peserta Sanlat. Acara yang diulai sejak pukul 3.30 sore waktu Taiwan juga diselinggi oleh sholat Ashar berjamaah hingga sholat Magrib.
Setelah melaksanakan sholat maghrib, agenda dilanjutkan dengan buka puasa bersama dan ngobrol santai dengan para peserta yang hadir. Tampak semua peserta membaur dengan pemateri dan kegiatan dilanjutkan dengan sholat Isya dan Tarawih.
Para peserta menyampaikan komentar serupa baik di Sanlat Chiayi maupun Sanlat Kaohsiung. Yudha, salah satu peserta Sanlat Kaohsiung menuturkan bahwa “Kegiatan Sanlat ini sangat bermanfaat dan agar sering dilaksanakan”.
Para BMI dan mahasiswa juga nampak menikmati siraman rohani dan materi keislaman lainnya yang disampaikan oleh dai-dai dari FORMMIT Selatan.
Mendapatkan evaluasi yang positif, pihak FORMMIT Selatan berencana menjadikan kegiatan Sanlat sebagai salah satu program kerja tahunan yang berkesinambungan. InsyaAllah kegiatan semacam ini dapat semakin mendekatkan pihak FORMMIT dengan BMI dan mahasiswa muslim di Taiwan.(aksan)