“Taqwa”. Intisari dari apa yang beliau sampaikan yaitu: (1) Perintah Allah untuk bertaqwa dengan sebenar-benarnya, (2) Taqwa itu bukan hanya sesaat, dan (3) Bagaimana menjaga hubungan manusia dengan manusia. “sebagus apapun piring yang kita miliki, kalau pecah apakah masih bisa kita gunakan? Pasti tidak, dan tidak akan bermanfaat lagi.” Untuk itu, dianjurkan memperbanyak membaca doa rabithah untuk mendekatkan hati-hati kita.
Acara dilanjutkan dengan ta’aruf atau perkenalan dari setiap peserta yang hadir, diikuti dengan diskusi. Secara umum, Raker ini mendiskusikan kesepakatan bersama mengenai pelaksanaan kegiatan-kegiatan besar (tabligh akbar), pembentukan Departemen Sosial, pemasaran Majalah SALAM, dan merencanakan rapat berikutnya yang InsyaAllah akan dilaksanakan pada bulan September 2011.
Selain untuk membicarakan program kerja, Raker ini juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara seluruh organisasi muslim di Taiwan, juga mengeratkan kembali hubungan yang mulai merenggang di setiap MIT-MIT (Muslim Indonesia di Taiwan). [Mutia]