Pingtung, We Are Comin…!


Pertemuan kali ini cukup unik, diawali dengan saltum alias salah kostum hingga meeting di stadion. Salah kostum karena Kami datang dengan mengenakan jaket tebal namun ternyata cuaca di Pingtung siang itu cukup panas, padahal wilayah selatan yang lain cukup dingin. Tempat pertemuan pun tidak biasa, karena tidak mendapatkan pinjaman kelas di akhir pekan. Atas kreativitas teman-teman NPUST, jadilah stadion outdoor menjadi pilihan tempat pertemuan.


Setelah janji bertemu dengan rombongan lain di Pingtung Train Station, Kami melanjutkan perjalanan menuju kampus NPUST dengan bus 8232. Setelah kurang lebih 30 menit perjalanan, tibalah Kami di kampus NPUST yang seolah bersembunyi di balik gunung karena panjangnya jarak pintu gerbang dengan area gedung perkuliahan. Alhamdulillah Kami tidak harus berjalan kaki ± 1.5 Km karena beberapa teman yang mempunyai sepeda motor menjemput dengan gagahnya ala tukang ojek (😀).


Jeprat-jepret di pintu gerbang kampus menjadi pilihan mengisi waktu menunggu jemputan menuju stadion. Tiba di stadion, Kami disambut ramah oleh teman-teman NPUST yang sudah berkumpul. Setelah shalat Dzuhur, agenda silaturrahim dibuka dengan makan siang sekaligus perkenalan diri. Dalam kesempatan tersebut, tak lupa pula Kami mengenalkan majalah SALAM. Menu nasi goreng tuna dan udang serta makanan ringan yang berlimpah membuat suasana silaturrahim semakin renyah. Tujuh belas mahasiswa dan mahasiswi NPUST serta 5 orang perwakilan FORMMIT Selatan (FORSEL) saling berkenalan sambil diselingi dengan penjelasan mengenai organisasi-organisasi pekerja dan mahasiswa di Taiwan serta kegiatannya. Hadir siang itu Pak Gubernur FORMMIT Selatan (FORSEL), Sdr. Krismansyah, dan juga Presiden FORMMIT 2010, Bapak Agus Andria. Hadir pula Wakil Ketua PPI Taiwan, Sdr. Ami Amrullah, Bamus PPI Taiwan dari NSYSU, Sdri. Mufida dan wakil IC3T, Sdri. Titisari.


Banyak cerita seru tentang teman-teman NPUST yang Kami peroleh di sesi perkenalan yang akrab dan hangat. Kami cukup surprise karena teman-teman disana sangat aktif mengikuti berbagai aktivitas dan sudah menorehkan prestasi, walaupun baru beberapa waktu berada di Taiwan. Ada Restu yang menyabet juara tiga lomba fotografi dan Windu menjadi finalis lomba menyanyi yang diadakan bagi imigran di Taiwan. Beberapa hari sebelumnya, stand makanan Indonesia juga baru saja memperoleh predikat stand terfavorit dalam kegiatan cultural week berkat dukungan koki andalan mereka, Chef Dwi. Dari perkenalan tersebut, Kami juga mendapat informasi bahwa ada mahasiswa yang juga berwirausaha, yaitu Feri sang pengusaha jamur dan Pak Zainal pengusaha sambel pecel khas Blitar.


Tanpa terasa waktu pun sudah semakin sore dan udara mulai dingin. Setelah asyik berdiskusi yang diiringi antusiasme teman-teman NPUST untuk segera berkontribusi dalam kegiatan organisasi, pertemuan diakhiri dengan foto bersama. Tak lupa dipilih juga koordinator putra dan putri dari NPUST untuk kegiatan FORMMIT kedepannya. Salam Super! [Tisa]

Comments

comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *