Pemilu dan pendidikan politik

Pemilu juga mengajarkan kepada kita untuk bersikap legowo terhadap semua keputusan yang ada. Pemilu Amerika pada waktu pemilihan presiden waktu yang lalu adalah contoh pemilu yang paling sportif yang saya lihat. Bagaimana tidak, lawan politik Obama, John McCain yang berasal dari Partai Demokrat, yang kalah pada putaran akhir pemilihan presiden dengan berlapang dada menyatakan kekalahannya dan mengucapkan selamat atas kemenangan Barrack Hussein Obama dengan Partai Republik-nya. Pada pidato terakhirnya dia menyampaikan orasi yang menunjukkan kepribadian jiwa seorang pemimpin yang berani, “Kepada Obama, aku ucapkan selamat. Kepada para pendukungku, aku meminta maaf karena kekalahan yang kita peroleh. Walau bagaimanapun kita harus mendukung kemenangan Obama demi keberlangsungan dan kesuksesan Amerika ke depan..” demikian ucapnya.

Selain itu, pemilu juga merupakan proses demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM) yang akan menunjukkan jati diri bangsa di pentas politik internasional. Indonesia, dengan penduduk muslim terbesar di dunia, tentunya akan menjadi sorotan seluruh mata dunia untuk menyelenggarakan proses demokrasi yang baik agar mitos yang selama ini melekat bahwasanya negara dengan penduduk muslim tidak mampu melaksanakan proses demokrasi dengan baik.

Ada banyak kepentingan di dalam pemilu, baik dari individu maupun golongan yang berorientasi kepada jabatan dan kekuasaan. Bagaimanapun, pemilu adalah proses pendewasaan bagi politik dan kehidupan bangsa dan negara untuk tampil baik di muka dunia. Tinggal bagaimana konstituen menyikapi semua itu dengan bijak. Pemilu adalah memilih wakil rakyat dan ini bukan pekerjaan sepele karena para wakil rakyat tersebut yang akan menentukan kebijakan dan keberlangsungan negara dan bangsa Indonesia ke depan. Tentunya, sebagai warga negara yang baik kita mampu menjatuhkan pilihan kepada para wakil rakyat yang baik pula. Satu pilihan namun ia akan menentukan jutaan nasib rakyat Indonesia ke depan. 

Pilihlah dengan hati nurani, itu yang terbaik. Pelajari visi dan misi partai dan calon yang akan kita pilih, apakah sudah sesuai dengan visi misi bangsa Indonesia yang ada? Tentunya kita tidak ingin terjebak dengan memilih para wakil rakyat yang korup dan tidak amanah terhadap jabatan yang mereka emban. Mampu bersikap objektif dan terbuka terhadap perubahan dan kemajuan merupakan sikap warga negara yang baik.

Akhirnya saya ucapkan selamat memilih kepada semua. Semoga pemilu, baik di dalam negeri maupun di luar negeri dapat berlangsung tertib, aman, dan lancar. Dan semoga Indonesia ke depan menjadi lebih baik. Mari berbuat yang terbaik untuk kemajuan bangsa dan negara. Jayalah negeriku! Majulah negeriku! Harapan itu masih ada.

 

Comments

comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *