My Mind, My Soul, My Body : Besides the Fire
Penyebab utama kerusakan hati adalah :
-
Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab paling utama
-
Pola makan yang terlalu berlebihan.
-
Tidak makan pagi.
-
Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan.
-
Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat pewarna,pemanis buatan.
-
Minyak goreng yang tidak sehat! Sedapat mungkin kurangi penggunaan minyak goreng saat menggoreng makanan hal ini juga berlaku meski menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil. Jangan mengkonsumsi makanan yang digoreng bila kita dalam kondisi penat, kecuali dalam kondisi tubuh yang fit.
-
Mengkonsumsi masakan mentah (sangat matang) juga menambah beban hati. Sayur mayur dimakan mentah atau dimasak matang 3/ 5 bagian. Sayur yang digoreng harus dimakan habis saat itu juga, jangan disimpan.
Menyikapi hal ini kita dapat melakukan upaya pencegahan dengan tanpa mengeluarkan biaya tambahan. Cukup dengan mengatur gaya hidup dan pola makanan sehari-hari. Perawatan dari pola makan dan kondisi waktu sangat diperlukan agar tubuh kita dapat melakukan penyerapan dan pembuangan zat-zat yang tidak berguna sesuai dengan jadwalnya. Metabolisme tubuh dapat dilihat pada uraian berikut :
Malam hari pk 9 – 11: adalah waktu untuk pembuangan zat-zat tidak berguna/beracun (detoksifikasi) di bagian sistem antibodi (kelenjar getah bening). Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan musik (atau muratal Qur’an).
Malam hari pk 11 – dini hari pk 1: adalah saat proses detoksifikasi (pembersihan) di bagian hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.
Dini hari pk 1 – 3: adalah proses detoksifikasi di bagian empedu, juga berlangsung dalam kondisi tidur.
Dini hari pk 3 – 5: adalah proses detoksifikasi (pembersihan) di bagian paru-paru. Sebab itu akan terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selama durasi waktu ini. Karena proses pembersihan (detoksifikasi) telah mencapai saluran pernafasan, maka tak perlu minum obat batuk agar supaya tidak merintangi proses pembuangan kotoran.
Pagi pk 5 – 7: adalah proses detoksifikasi (pembersihan) di bagian usus besar
Pagi pk 7 – 9: adalah waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil,harus makan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pk 6:30. Makan pagi sebelum pk 7:30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya. Bagi mereka yang tidak makan pagi harap merubah kebiasaannya ini, bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9-10 daripada tidak makan sama sekali.
Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang akan mengacaukan proses pembuangan zat-zat tidak berguna. Selain itu, dari tengah malam hingga pukul 4 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang belakang untuk memproduksi darah.
Para pakar kesehatan menyatakan bahwa udara sepertiga malam terakhir sangat kaya dengan oksigen dan belum terkotori oleh zat-zat lain, sehingga sangat bermanfaat untuk optimalisasi metabolisme tubuh. Hal ini jelas sangat besar pengaruhnya terhadap vitalitas seseorang dalam aktivitasnya selama seharian penuh. Apalagi bagi mahasiswa pekerja keras dan penuh semangat seperti kita-kita ini :-p. Maka tidak ada salahnya kita mencontoh Rasulullah, yang berusaha setiap subuh untuk selalu mendapat asupan udara segar. Beliau bangun sebelum subuh dan melaksanakan qiyamul lail. Biasanya orang yang memulai kehidupan di pagi hari dengan bangun subuh, akan menjalani hari dengan penuh semangat dan optimisme. Berbeda dengan orang yang tidak bangun di subuh hari, biasanya lebih mudah terserang rasa malas untuk beraktivitas. (Walau subuh bangun lalu tidur lagi, rasanya virus malas tetap akan menyerang).
Rasulullah SAW juga memulai harinya dengan sarapan. Sarapannya dengan air dingin yang dicampur dengan madu. Dalam Al Qur’an, madu merupakan syifaa (obat). Madu memiliki banyak fungsi misal, untuk membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus, dan menyembuhkan sembelit, wasir, luka bakar, dan peradangan.
Tujuh butir kurma ajwa (matang) menjadi kebiasaan Rasulullah SAW menjelang siang. Beliau pernah bersabda, “Barang siapa yang makan tujuh butir kurma, maka akan terlindungi dari racun.” Hal ini terbukti ketika seorang wanita Yahudi menaruh racun dalam makanan Rasulullah pada sebuah percobaan pembunuhan di perang Khaibar, racun yang tertelan oleh beliau kemudian bisa dinetralisir oleh zat-zat yang terkandung dalam kurma. Sementara itu Bisyir ibu al Barra’, salah seorang sahabat yang ikut makan racun tersebut akhirnya meninggal, tetapi Rasulullah saw selamat dari racun tersebut. Rahasianya adalah tujuh butir kurma yang biasa dikonsumsi Rasulullah saw. Rasullullah juga biasa untuk tidur 30 menit sebelum Dzuhur. www.bbc.co.uk melaporkan sebuah penelitian yang dilakukan di Yunani selama enam tahun menunjukkan mereka yang tidur siang selama setengah jam paling tidak tiga kali dalam seminggu, 37 persen lebih rendah terkena serangan jantung. Para ahli juga mengatakan tidur siang membantu orang-orang bersantai sekaligus mengurangi tingkat stres. Survey National Sleep Foundation, Washington DC memaparkan bahwa tidur siang paling sedikit setengah jam, terbukti meningkatkan produktivitas kerja, kesiapsiagaan tubuh, dan memulihkan mood. Maka tak heran, banyak perusahaan di AS yang kini menyediakan tempat bagi karyawannya untuk tidur siang. Bahkan para pekerja di Jepang saat ini membawa bantal sendiri ke kantornya, yang digunakan untuk tidur siang saat jam istirahat.
Menjelang sore hari, menu Rasulullah biasanya adalah cuka dan minyak zaitun. Tentu saja tidak hanya cuka dan minyak zaitun, tetapi dikonsumsi dengan makanan pokok seperti roti. Manfaatnya banyak sekali, diantara mencegah lemah tulang, kepikunan, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol, dan melancarkan pencernaan. Di malam hari, menu utama makan malam Rasulullah adalah sayur- sayuran. Secara umum, sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama, yaitu menguatkan daya tahan tubuh dan melindunginya dari serangan penyakit. Setelah makan malam Rasulullah tidak langsung tidur. Beliau beraktivitas terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan mudah dicerna. Caranya bisa juga dengan shalat. Rasulullah saw bersabda: “Cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah dan shalat, serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan, karena dapat membuat hati kalian menjadi keras.”
Hal penting yang tidak boleh dilupakan tentunya berolahraga. Stephen Covey dalam buku gubahan terbarunya The 8th Habit : From Effectiveness to Greatness , menekankan akan pentingnya olahraga dalam membangun karakter seseorang. Karena ada tiga poin utama yang membentuk karakter seseorang yakni : Body (discipline), Heart (passion) dan Spirit (Conscience). Minimal 10 menit sehari, olahraga akan mengembalikan mood seseorang, memompa adrenalin yang memicu perasaan bahagia, membuat mental lebih sehat dan membakar stress (selain kalori juga :-p) serta memberikan manfaat bagi otak.
Daniel Landers, profesor pendidikan olahraga dari Arizona State University mengungkapkan lima manfaat olahraga terhadap otak kita.
-
Meningkatkan kemampuan otak. Latihan fisik yang rutin dapat meningkatkan konsentrasi, kreativitas, dan kesehatan mental. Karena olahraga bisa meningkatkan jumlah oksigen dalam darah dan mempercepat aliran darah menuju otak. Para ahli percaya bahwa hal-hal ini dapat mendorong reaksi fisik dan mental yang lebih baik.
-
Membantu menunda proses penuaan. Riset membuktikan bahwa latihan sederhana seperti jalan kaki secara teratur dapat membantu mengurangi penurunan mental pada wanita di atas 65 tahun. Semakin sering dan lama mereka melakukannya makan penurunan mental kian lambat. Kabarnya, banyak orang merasakan manfaat aktivitas itu setelah sembilan minggu melakukannya secara teratur tiga kali seminggu. Latihan ini tidak harus dilakukan dalam intensitas tinggi. Cukup berupa jalan kaki di sekitar rumah.
-
Mengurangi stres. Olahraga dapat mengurangi kegelisahan. Bahkan lebih jauh lagi, bisa membantu kita mengendalikan amarah. Latihan aerobik dapat meningkatkan kemampuan jantung dan membuat kita lebih cepat mengatasi stres. Aktivitas seperti jalan kaki, berenang, bersepeda, dan lari merupakan cara terbaik mengurangi stres.
-
Menaikkan daya tahan tubuh. Jika kita senang melakukan olahraga meski tak terlalu lama namun sering atau lama namun dengan santai melakukannya, maka aktivitas itu bisa meningkatkan hormon-hormon baik dalam otak seperti adrenalin, serotonin, dopamin, dan endorfin. Hormon ini berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Studi yang dilakukan di Inggris memperlihatkan bahwa 83 persen orang yang memiliki ganguan mental mengandalkan olahraga untuk meningkatkan mood dan mengurangi kegelisahan.
Landers mengatakan untuk orang yang menderita depresi ringan dan sedang, olahraga sedikitnya 16 minggu bisa menimbulkan efek yang sama dengan menelan obat antidepresi seperti Zoloft dan Prozac.
Sementara para peneliti di Duke University menemukan bahwa 60 persen orang depresi yang melakukan olahraga selama empat bulan dengan frekuensi tiga kali seminggu dan setiap latihan selama 30 menit bisa mengatasi gejala ini tanpa obat. Meski tergolong langkah yang mujarab namun bukan berarti pengobatan bisa langsung dihentikan, apalagi bagi yang mengalami depresi berat.
-
Memperbaiki kepercayaan diri. Umumnya semakin mahir seseorang dalam suatu jenis aktivitas, maka kepercayaan diri pun akan meningkat. Bahkan suatu riset membuktikan bahwa remaja yang aktif berolahraga merasa lebih percaya diri dibandingkan dengan teman-temannya yang tidak melakukan kegiatan serupa.
Bukankah… diri kita ini adalah aset utama dalam mewujudkan segala asa dan harapan…. secara pribadi maupun dari orang sekitar dan bangsa ini. Tidak ada salahnya kalau kita mulai bijak untuk membagi waktu dan tidak kejam terhadap diri sendiri. Bekerja keras itu bagus,,, namun berlebih-lebihan? Bukankah Allah tidak suka dengan hambanya yang berlebih-lebihan??
(dari berbagai sumber)