Muslim Indonesia di Yuan Ze International Week

Makanan yang kedua yang di sajikan adalah nasi kuning, yang mana pengadaan nasi kuning ini bekerja sama dengan salah satu pemilik warung Indonesia di Taiwan. Selain itu, ada juga pangan lainnya seperti kari ayam dan ayam goreng. Mbak Wati, pemilik restaurant Indonesia di ChungLi itu sudah menjadi masternya nasi kuning di se-antero Taiwan sejak beberapa tahun yang lalu sehingga tidak mengherankan jika nasi kuning yang di sajikan di International food festival itu ‘hilang’ [habis terjual] hanya dalam kurang lebih 45 menit saja ‘dihajar’ oleh para Taiwanese dan juga masyarakat international lainnya seperti Gambia, Iran, Malaysia, Bangladesh, India, Vietnam dan Korea. Sebagai tambahan informasi bagi teman-teman muslim di se-antero jagad raya, bahwa nasi kuning Mbak Wati memiliki motto khas yaitu ’One hundred percent Halal’, dan label itu disematkan pada pamflet harga sehingga membuat mahasiswa Taiwan bertanya-tanya apa itu halal. Nah, disitu pula teman-teman turut andil untuk menjelas kan sedikit tentang apa itu halal.

Acara berlangsung satu jam setengah dan ditutup dengan beberapa performance dari beberapa negara. Sebagai kesimpulan yang dipetik dari acara tersebut bahwa Mahasiswa Indonesia di YZU turut berpartisipasi dalam International Food itu bukan hanya untuk memperkenalkan budaya makanan Indonesia, namun hampir semua aspek budaya serta tempat rekreasi yang ada pun turut diperkenalkan melalui percakapan-percakapan dengan para pengunjung di stand Indonesia. Selain memperkenalkan dari sisi budaya, diperkenalkan pula Islam dengan cara yang unik baik itu dari makanan, pakaian serta tutur ucapan yang sopan. [Gunar]

Comments

comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *