بسم الله الرحمن الرحي
Bismillahirrohmanirrohim
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
PERNYATAAN SIKAP
Terhadap Rencana kedatangan delegasi Parlemen Israel ke Indonesia
Memperhatikan dengan seksama Mukadimah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 yang telah ditegaskan, “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”.
Telah diketahui dan dipahami bersama oleh bangsa Indonesia bahwa penjajahan zionis Israel terhadap bangsa dan negara Palestina telah melanggar hak-hak kemerdekaan dan hak asasi manusia. Semua masyarakat dunia yang mempunyai hati nurani, kecerdasan dan keimanan mengetahui bahwa sampai saat ini Israel merupakan penjajah bangsa Palestina dan berupaya menghancurkan masjid Al Aqsha, kiblat umat Islam yang pertama.
Dengan akan datangnya delegasi parlemen (Kneset) Israel ke Indonesia, 29 April – 4 Mei 2007 di Bali dalam acara Inter Parliamentary Union (IPU), sungguh sangat menyinggung perasaan umat Islam yang selama ini konsisten mendukung dan menyokong kemerdekaan bangsa Palestina serta menjaga kemuliaan masjid Al Aqsha.
Selain itu dengan kehadiran delegasi Kneset Israel menunjukkan Pemerintah lemah karena tidak mampu menolak penjajah Israel memasuki wilayah kedaulatan Republik Indonesia, dan mengkhianati amanah Mukaddimah UUD Negara Republik Indonesia 1945.
Berkaitan dengan rencana kedatangan delegasi Kneset Israel ke Indonesia, maka Forum Mahasiswa Indonesia di Taiwan (FORMMIT) menyatakan sikap sebagai berikut:
- Menolak dengan tegas dan keras kedatangan penjajah zionis Israel ke wilayah Republik Indonesia. Tidak sejengkal pun tanah Indonesia diperbolehkan diinjak oleh zionis penjajah Israel.
- Mendesak dan mendukung Pemerintah Indonesia untuk bertindak tegas dan berani untuk tidak memberikan izin serta menolak kedatangan delegasi parlemen (kneset) Israel ke wilayah Republik Indonesia.
- Mengingatkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk berpihak kepada hati nurani dan keinginan rakyat Indonesia yang menolak kehadiran penjajah Israel dalam acara Inter Parliamentary Union (IPU).
- Mengingatkan rakyat Indonesia, khususnya Pemerintah agar berhati-hati dan waspada terhadap antek zionis Israel yang sedang berupaya mendorong dibukanya hubungan diplomatik antara Indonesia dengan penjajah Israel.
- Mengajak seluruh organisasi-organisasi mahasiswa Islam di luar negeri untuk menolak dengan tegas dan keras kedatangan penjajah zionis Israel ke wilayah Republik Indonesia, serta memberikan dukungan kepada Pemerintah dan DPR RI untuk tidak memberikan izin masuk kepada utusan parlemen penjajah zionis Israel.
- Mengajak seluruh umat Islam Indonesia untuk meneguhkan solidaritas terhadap perjuangan bangsa dan Negara Palestina dan Al-Quds.
Demikianlah pernyataan sikap ini dibuat semoga Allah membantu hamba-Nya yang berjuang di jalan-Nya. Amin.
Allahu Akbar walillahil hamd.
Taipei, Selasa 29 Rabiul Awal 1428 H (17 April 2007 M)
Presiden, Sekjen,
Hendro Nurhadi Suyanto Soikromo