SURAT PERNYATAAN
FORUM MAHASISWA MUSLIM INDONESIA DI TAIWAN (FORMMIT)
MENGENAI FILM FITNA
Bismillahirrah manirrahim
(Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang)
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji dan syukur patutlah terus kita panjatkan kepada Allah, SWT karena atas berkat, rahmat, dan karunia-Nyalah kita semua umat manusia dan sesama ciptaan-Nya dapat merasakan indahnya kebersamaan antar sesama.
Sebagai salah satu agama yang dianut oleh kurang lebih 1,4 miliar orang di dunia, Islam hadir dengan ajaran yang sempurna. Di dalamnya tercakup segala hal yang mengatur kehidupan manusia, mulai dari tata cara beribadah, bermuamalah, maupun dalam urusan yang kecil seperti makan dan tidur.
Termasuk salah satu ajaran Islam adalah untuk menyebarkan kasih sayang kepada seluruh umat manusia, tidak hanya kepada sesama umat Islam saja. Bahkan kepada orang-orang diluar Islam. Islam bahkan mengajarkan untuk berbuat kasih sayang kepada orang-orang yang menjadi musuh kita dan tetap berbuat adil terhadap mereka. Hal ini termuat dalam kitab suci Al-Qur’anul Karim Surat Al-Mumtahinah ayat 8 yang kurang lebih berarti.
“Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” (QS. 60:8)
Selain itu dalam banyak hadits, Rasulullah, SAW, suri tauladan umat Islam memberikan banyak hadits yang menekankan pentingnya berkasih sayang.
“Cintailah manusia seperti kamu mencintai dirimu sendiri.” (H.R. Bukhari)
“Tidak akan masuk surga kecuali orang yang penyayang” (H.R. Baihaki dan Anas)
“Janganlah kamu saling membenci, berdengki-dengkian, saling berpalingan, dan jadilah kamu sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara. Juga tidak dibolehkan seorang muslim meninggalkan (tidak bertegur sapa) terhadap sudaranya lewat tiga hari” HR. Muslim.
Sayangnya, begitu banyak penggambaran yang salah terhadap Islam. Salah satunya adalah film pendek berjudul FITNA yang dibuat oleh anggota parlemen Belanda bernama Geert Wilders. Begitu banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang diartikan tidak sesuai maknanya dalam film itu. Ayat-ayat tentang jihad kemudian diartikan bahwa seorang muslim halal membunuh siapapun yang tidak beragama Islam. Selain itu film tersebut menunjukkan bentuk-bentuk kekerasan yang memojokkan umat Islam, seolah-olah Islam adalah agama yang bengis, kasar, kejam, dan mengajarkan kekerasan. Padahal itu tidaklah benar. Bahkan dari 99 nama Allah, SWT dua diantaranya adalah Ar – Rahman dan Ar – Rahim, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Ini menunjukkan betapa Islam hadir bersama cinta, kasih sayang, dan kedamaian serta mengajarkan untuk menyebarkan kasih sayang kepada sesama manusia.
Oleh karena itu, berkaitan dengan terbitnya film FITNA yang sangat meresahkan umat Islam dan juga memperburuk hubungan antar umat beragama di dunia ini, kami dari FORUM MAHASISWA MUSLIM INDONESIA DI TAIWAN (FORMMIT) memberikan pernyataan sikap
- Menyesalkan dan mengutuk keras terbitnya film FITNA yang cukup meresahkan dan memperburuk citra umat Islam tersebut
- Meminta kepada seluruh Negara-negara di dunia untuk tidak menayangkan atau menyebarkan film FITNA untuk mencegah potensi konflik yang mungkin timbul
- Menuntut Saudara Geert Wilders dan Saudara Ayaan Hirsi Ali sebagai pembuat film tersebut untuk menarik film FITNA dari peredaran dan memberikan permohonan maaf secara resmi kepada umat Islam di seluruh dunia
- Menghimbau peran aktif dari pemerintah Indonesia, baik yang bersifat nasional maupun interternasional, dalam mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh film FITNA sesuai dengan peran strategis yang dimilikinya
- Menghimbau umat Islam di seluruh dunia, khususnya di Indonesia, untuk tidak terpancing oleh provokasi maupun ulah-ulah pihak yang tidak bertanggung jawab yang ingin memojokkan umat Islam serta tetap berpikir jernih dan menggunakan cara-cara damai untuk menyelesaikan masalah ini.
Semoga solusi terbaik akan hadir untuk kebaikan umat Islam dan juga untuk eratnya hubungan antar umat beragama di dunia.
Taiwan, 28 Maret 2008
Atas nama Forum Silaturahmi Mahasiswa Muslim Indonesia di Taiwan
Presiden Formmit
Setyabudi Indartono