Kolaborasi Ramadhan: Sebuah Gambaran Semangat dalam Semarak

Siapa sangka ramadhan di negeri orang terasa lebih hidup dari negeri sendiri? begitulah takdir, tetiba memberikan kejutan yang tak diduga-duga, sungguh luar biasa!

 

formmit.org – Ramadhan adalah moment sakral sekaligus pula perayaan mendulang pahala bagi seluruh muslim. Tentunya sebagai yang teristimewa dari bulan-bulan lainnya, maka kita menargetkan sesuatu yang istimewa pula yang akan dilakukan ataupun didapatkan di akhir. Maka tak heran jika semangat tersebut menjelma menjadi semarak yang menghidupkan hari-hari kita di bulan yang penuh rahmat ini, Ramadhan.

Kolaborasi ramadhan1
Ust. Dede Ishaq Munawar (Da’i PKPU) berfoto bersama peserta Sanlat Ramadhan

Bagi kita yang dikesempatan kali ini mendapatkan ‘jatah’ ramadhan yg jauh dari kelurga, jauh dari budaya kita, dan jauh dari negeri kita sendiri, pastinya ada perasaan cemas, akankah ramadhan terlewati begitu saja tanpa euforia sebagaimana di negeri kita? Namun kecemasan tersebut ternyata termentahkan oleh semangat yang menyemarak dalam diri muslim di negeri formossa ini, khususnya pula masyarakat Indonesia di Taiwan, negeri yang saat ini menjadi tanah berpijak kita. Selalu ada cara meyemarakkan Ramadhan di manapun umat muslim berada, bahkan bagi saudara saudara kita yang sedang mendapati musibah sekalipun.

Sebagaimana yang dilakukan di negeri kita Indonesia, di negeri minoritas bagi muslim pun, seperti yang kita alami sekarang, semarak Ramadhan terasa menyentak-nyentak, barangkali sebagian kita merasakan nuansa yang lebih dari sekedar saat di rumah. Namun, itulah garis ketetapan Allah, menempatkan kita sesuai dengan fungsionalnya kita. Bukanlah sebuah kebetulan, artinya peran kita memang dibutuhkan di negeri ini, untuk menghidupkan semarak dakwah ataupun lain sebagainya.

Ust. Munawar (da'i PKPU) sedang menyampaikan taushiyahnya
Ust. Munawar (da’i PKPU) sedang menyampaikan taushiyahnya

Berbagai wilayah di Taiwan gegap gempita menyelenggarakan kegiatan yang penuh dengan antusiasme menghidupkan bulan rahmat ini. Begitupun di wilayah tengah, Taichung.

Semangat kaum muslim dari berbagai elemen baik pekerja, pelajar, pengusaha, dsb., tersatukan dibawah atap masjid besar Taichung, menyemarak menunjukkan betapa euforia ramadhan sedang penuh menggelegak disana.

Sebagai pusat ibadah bagi kaum muslim, maka momentum tersebut kemudian dimanfaatkan untuk mengkolaborasikan sebuah kegiatan yang melibatkan FORMMIT  Tengah bekerjasama dengan IMIT Taichung, PKPU dan Dompet Dhuafa.

Dakwah estafet yang terbingkai dalam program Sanlat Formmit meghadirkan ustd Dede Ishaq Munawar (PKPU) menjadi pembicara dalam tausyiah subuh, setelah sebelumnya sahur dan sholat subuh bersama.

Antusiasme hadirin tercermin dalam kerapatan dan kedekatan mereka selama sesi tausyiah diselingi pertanyaan dan gelak tawa. Di akhir sesi tausyiah Ust. Dede sedikit menjelaskan tentang Syi’ah dan bahayanya karena adanya pertanyaan dari salah satu peserta. Beliau sempat pula menyampaikan inisiasi kajian on air dengan FORMMIT jika tertarik khusus membahas tentang syi’ah.

Sekjend FORMMIT Taiwan, Syahruramdhani, tengah menyampaikan materi
Sekjend FORMMIT Taiwan, Syahruramdhani, tengah menyampaikan materi

Dakwah estafet kemudian terus dilanjutkan di kajian ba’da dhuhur yang menghadirkan Sekjend Formmit Taiwan, akh Syahruramdhani, yang mengangkat tema ‘Hidup Sehat Ala Rasulullah’ dan dilanjutkan lagi dengan kajian dari Ust. Genry Nuswantoro (Dompet Dhuafa). Diakhir sesi, Ust. Genry mengajak hadirin untuk berfoto bersama dan memastikan pada hadirin bahwa disepuluh hari terakhir beliau akan tinggal di Taichung dan hal ini langsung disambut oleh ketua Imit Taichung, Pak Yogi yang meminta kesediaan beliau untuk membersamai atau pun mendampingi hadirin dalam mengkaji agama.

Foto bersama peserta Sanlat Ramadhan dengan da'i Dompet Dhuafa
Foto bersama peserta Sanlat Ramadhan dengan da’i Dompet Dhuafa

Kolaborasi selalu menjadi hal yang indah jika berada dalam kerjasama yang indah pula, tak masalah komunitas mahasiswa ataupun organisasi pekerja, karena disana terdapat semangat yang sama, memajukan. Sehingga kebermanfaatan akan semakin terasa baik bagi komunitas itu sendiri maupun ke ranah yang lebih luas lagi, yaitu masyarakat Indonesia.

Semangat Dakwah di bumi fomossa..!

Karena semangatlah yang menjadi daya dorong untuk membuat sesuatu menjadi semarak, tentu pula dengan cara yang elegan!

Comments

comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *