Ada beberapa hal sulit yang saya alami ketika berada di Taiwan. Hal tersulit yang saya alami ketika berusaha menjadi muslim di negeri ini adalah, pertama mengenai makanan halal, kedua mengenai bagimanakah menjelaskan Islam ketika ditanya apa itu solat kenapa harus solat,ko sering kali solatnya dan lain-lain,
Mengenai makanan halal, jujur saja kalau tidak ada senior di universitas, saya belom bisa memastikan kalo makanan yang saya makan tidak mengandung Zhū ròu ( 豬肉 ) atau yang lain yang tidak boleh dimakan umat muslim meskipun sekarang pun masih agak bingung mengenai makanan itu, tapi jauh lebih mengerti jika dibandingkan pertama kali datang. Alhamdulillah sudah ada web yang berisi banyak sekali panduan (guidelines) tentang makanan halal http://formmit.org/halal-food-in-taiwan.html, http://tainanhalal.wordpress.com/, dan panduan lain di web tersebut. Semoga untuk yang satu ini kita semua tidak serta merta ketika lapar kita makan saja semua tanpa pikir panjang. Kita punya rule atau aturan yang harus kita patuhi.
Hal yang kedua adalah ketika disuruh menjelaskan tentang Islam terutama solat dan yang lainnya. Sebetulnya ini adalah masalah pribadi karena tidak semua orang mendapat pertanyaan itu tapi kenyataannya memang sangat sulit untuk menjelaskan,pertama kita tidak terbiasa menjelaskan dengan bahasa inggris dan kalaupun bisa, akan sangat sulit bagi mereka untuk mengerti (orang mereka juga bingung dengan bahasa inggris, hehe..). Ada hal yang perlu diperhatikan dan dijelaskan lebih
jelas (detail) ketika ditanya tentang dzuhur, asar, maghib, isya, dan subuh. Mereka akan mengira itu adalah nama Allah (tinggal bilang aja bukan) tapi kalau kita menjelaskan lebih lanjut bahwa Allah punya asmaul husna (99) maka kita harus diikuti dengan menjelaskan bahwa Allah kita satu tapi namanya banyak (itu sederhananya) karena mereka akan mengira Tuhan kita ada 99 juga (ini akan berbahaya sepertinya).
Ada 1 hal lagi,tentang masjid atau tempat solat. Jujur, selama 1 bulan ini saya tidak pernah solat jumat, bukan males tapi jauh sekali kalau harus ke Tainan dari chiayi untuk solat jumat sedangkan saya juga ada kelas sekitar jam 1.30 pm. Mungkin ada saran dari pembaca tulisan ini bagaimana biar kami(karena tidak hanya saya) bisa melaksanakan solat jumat tanpa ada hambatan, insyaAllah dan mudah-mudahan ada jalan. Kami laskar chiayi memiliki wacana untuk “mendekati” rektor/presiden NCYU untuk diberi satu saja ruangan untuk tempat kami solat berjamaah kalau sedang di kampus, amin.
Tulisan singkat ini khususnya dari saya dan umumnya dari laskar Chiayi (Sebutan Mahasiswa Muslim di Chiayi) ditulis dengan tujuan semoga kita selalu tetap dalam lingkaran agama kita sehingga diharapkan ketika semakin banyak muslim maka lingkaran akan semakin kokoh. Karena pada dasarnya kita tidak masuk surga sendirian, Allah akan bertanya tentang sudara kita dan jika kita tidak bisa mempertanggungjawabkan maka hilanglah sudah kesempatan untuk meraih nikmat akhirat. Untuk para pemula yang jauh dari orang tua, satu-satunya cara adalah sering berkumpul dengan saudara satu Negara untuk mengobati rindu, karena akan sangat tertekan jika kita terisolasi dari lingkungan.
by : Nurwenda Novan Maulana atau 陸偉成(Lù-wěi chéng)
program master microbiology,immunology,and biopharmaceuticals NCYU.