KAMAL 31 Desember 2010 Halal Haram Makanan

ternyata masalah tentang makanan yang diharamkan ditegaskan kembali oleh Allah pada ayat yang terakhir turun Al-Qur’an Surat Al-Maidah ayat 3

 

“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Lalu Allah menjelaskan yang dihalalkan bagi manusia dalam Al-Qur’an Surat Al-Maidah ayat 4

Mereka menanyakan kepadamu: “Apakah yang dihalalkan bagi mereka?” Katakanlah: “Dihalalkan bagimu yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang buas yang telah kamu ajar dengan melatihnya untuk berburu, kamu mengajarnya menurut apa yang telah diajarkan Allah kepadamu, Maka makanlah dari apa yang ditangkapnya untukmu, dan sebutlah nama Allah atas binatang buas itu (waktu melepasnya). Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat cepat hisab-Nya”.

perintah untuk memakan makanan yang halal dan baik terdapat dalam Al-Qur’an Surat Al-Maidah Ayat 88

“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.”

Al-Qur’an Surat Al-An’am 118-119

“Maka makanlah binatang-binatang (yang halal) yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, jika kamu beriman kepada ayat-ayat-Nya.”

“Mengapa kamu tidak mau memakan (binatang-binatang yang halal) yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, padahal sesungguhnya Allah telah menjelaskan kepada kamu apa yang diharamkan-Nya atasmu, kecuali apa yang terpaksa kamu memakannya. Dan sesungguhnya kebanyakan (dari manusia) benar-benar hendak menyesatkan (orang lain) dengan hawa nafsu mereka tanpa pengetahuan. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang lebih mengetahui orang-orang yang melampaui batas”

Allah menjelaskan bangkai, darah yang mengalir, dan daging babi adalah kotor. Firman Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-An’am ayat 145

“Katakanlah: “Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi, karena sesungguhnya semua itu kotor atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barang siapa yang dalam keadaan terpaksa sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Allah mengulangi lagi dalam Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 114

“Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.”

kemudian bagaimana jika keadaan terpaksa memakannya? Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 115 dijelaskan

“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barang siapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

 

Begitu banyak ayat yang tegas menjelaskan tentang halal dan haram makanan. Sekarang, tinggal kehati-hatian setiap muslim yang sangat diperlukan untuk menjaga makanannya agar hanya yang halal dan baik lah yang masuk ke tubuh sehingga outputnya pun bagus. Tentunya diperlukan ilmu tentang hal tersebut. So, ikuti terus kajian-kajian FORMMIT yang membahas masalah ini atau baca-baca buku yang banyak beredar.

Selain tantangan mencari makanan halal, muslim di Taiwan pun sering dihadapi dengan pertanyaan dan rasa heran orang taiwan. Pertanyaan seperti “Why you don’t eat pork? and Why you also don’t drink wine? What is the problem?” sudah tak terhitung dipertanyakan kepada muslim disini. Hal ini merupakan kesempatan untuk menjelaskan ke mereka baik secara ilmu, logika, dan sudut pandang lainnya. Akan tetapi kebanyakan mereka tidak dapat menerima semua penjelasan kita karena mereka tidak faham. Maka pesan yang tersurat dalam KAMAL yang dismpaikan salah satu peserta kajian jawablah seperti ini The main reason is Because we obey Allah. Because we follow what Allah wants for our daily life in this religion”.

Semoga Allah selalu Melindungi kita dari makanan yang haram. amiin. Wallahu’alam.

sumber: rekaman KAMAL-31 Desember 2010 oleh Hadziq-media Formmit dan Al-Qur’an

[ajeng-media Formmit]

Kajian lengkap [rekaman siaran] dapat didownload di http://www.mediafire.com/?9n6auj628hhcmv2

Kolom halal haram makanan klik http://formmit.org/halalicious.html


Comments

comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *