Tawazzun: Fisik, Akal dan Spiritual
Dalam Al-Qur’an surat Ar-Rum ayat 30 disebutkan : Yang artinya : Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah […]
Dalam Al-Qur’an surat Ar-Rum ayat 30 disebutkan : Yang artinya : Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah […]
Silahkan klik link berikut untuk mendengarkan siaran Radio Dakwah FORMMIT dan Jadwal Tema Kajian Online (KAJOL) Ramadhan
Now playing: Loading… ( ) Loading… Kolom Diskusi Online Radio FORMMIT juga dapat didengar melalui music player berikut
Mengarungi samudra kehidupan
Kita ibarat para pengembara
Hidup ini adalah perjuangan
Tiada masa ‘tuk berpangku tangan
Setiap tetes peluh dan darah
Tak akan sirna ditelan masa
Segores luka di jalan Allah
Kan menjadi saksi pengorbanan
Allahu ghayatuna
Ar-Rasul qudwatuna
Al-Qur’an dusturuna
Al-Jihadu sabiluna
Al-Mautu fii sabilillah asma amanina
Allah adalah tujuan kami
Rasulullah teladan kami
Al-Qur’an pedoman hidup kami
Jihad adalah jalan juang kami
Mati di jalan Allah adalah, cita-cita kami tertinggi
Shoutul Harokah: Bingkai Kehidupan
Secuplik nasyid harakah ini disinggung oleh Ust. Natsir Harist dalam taujihnya yang bertemakan: Menjadi Muslim Militan dan Shaleh. Menjadi seorang muslim tentu saja adalah sebuah kebaikan luar biasa yang tidak ternilai harganya, namun hal itu tidaklah cukup. Maka berusaha menjadi muslim yang shaleh adalah sebuah kebutuhan khusus bagi diri sendiri agar diri ini bisa dekat dengan Allah Ta’ala, penciptanya. Keshalehan pun senantiasa akan meluas dan mendewasa seiring kebersamaannya dengan ibadah-ibadah sunnah dan wajib yang senantiasa selalu dihidupkannya. Hingga pada akhirnya keshalehan itu meningkat derajatnya dan meluas radiusnya. Tak hanya shaleh untuk diri sendiri, namun juga keshalehan yang membumi, menyebar luas, berderak, menghinggapi sendi-sendi kehidupan di sekeliling muslim tersebut.