Bahan Tambahan yang Bikin Waswas

BTP lain adalah emulsifier, yang berperan mengikat emulgator (zat pengemulsi), menyatukan zat-zat yang sulit bersatu semisal air dan minyak. Zat pengemulsi seperti Mono dan Diglycerida (E 471 dan E 472), dapat berasal dari lemak tanaman dan hewan. Yang kedua ini tentu rawan, karena konsumen tidak bisa mengetahui asal muasal hewan dan penyembelihannya. Lecitin (E 322), bisa berasal dari nabati (kedele, kacang atau jagung), tapi dapat juga dari bahan hewani (terutama ayam dan sejenisnya).


Bahan pengembang seperti Natrium karbonat, Kalium karbonat, fosfat, tidak selamanya aman. Sebagian justru syubhat atau tidak halal, misalnya kalium nitrat yang dibuat dari limbah hewani. Garam tartarat biasanya hasil sampingan industri wine. Bahkan, bahan yang biasa digunakan untuk membuat kue yakni cream of tartar, sebenarnya adalah garam tartarat. Lalu ada edible bone phosphate, yang berasal dari tulang hewan.


Bahan penyedap rasa seperti MSG (monosodium glutamat), tidak mungkin diketahui status kehalalannya hanya dengan melihat daftar ingredien. Karena untuk mengetahuinya harus diperiksa cara pembuatannya. Kebanyakan penyedap rasa seperti MSG, IMP, GMP dibuat dengan cara fermentasi sehingga kehalalannya tergantung kepada media yang digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme yang mampu menghasilkan bahan dasar yang diperlukan.


Demikian juga asam sitrat, yang terkandung misalnya dalam bahan pewarna, umumnya dibuat dengan fermentasi. Kehalalannya tergantung media yang digunakan pada tahap fermentasi utama, di mana biasanya digunakan bahan-bahan dari tanaman.


Penyedap rasa lain yang termasuk dalam kategori savoury flavour (flavor untuk menimbulkan rasa lezat dan gurih), rawan kehalalannya. Peluang ketidakhalalan perisa (disebut juga flavor) dapat disebabkan oleh:

1) pelarut yang digunakan diantaranya etanol dan gliserol,

2) bahan dasar pembuatannya,

3) asal bahan dasar yang digunakan. Ternyata, perisa bisa mengandung banyak bahan yang berasal dari hewan. Bahkan bisa berasal dari rambut manusia, seperti L-sistein.

Gelatin, yang multiguna itu, dihasilkan dari tulang-tulang hewani dan jaringan-jaringan pengikat hewani yang merupakan bagian-bagian terbuang (sisa) dari pemotongan hewan. Di Jerman, babi menduduki ranking cukup tinggi sebagai bahan gelatin.


Sejumlah BTP tampaknya sengaja disembunyikan karena tidak biasa dicantumkan dalam daftar ingredien produk pangan. Misalnya susu whey. Ia sering digunakan, tapi yang ditulis sebagai whey saja. Padahal, jika proses pembuatannya melibatkan enzim maka di sinilah titik kritisnya karena enzim dalam pembuatan whey bisa hewani.


Contoh lain perisa coklat artifisial, yang pada label produk pangan hanya diinformasikan sebagai flavor coklat. Padahal, di dalam perisa coklat terkandung puluhan bahan. Emulsifier dan asam lemak yang digunakannya, juga bisa dibuat dari bahan hewani, meskipun yang nabati juga ada.
Di negara-negara Uni Eropa, BTP dilabeli dengan simbol ‘’E-number’’. Sejak 1986, mereka memberlakukan ‘’Petunjuk Penyusunan Bahan Makanan’’. Sehingga dengan panduan ini, orang bisa memilih dan menyeleksinya.


Digit pertama yang mengikuti kode E, menunjukkan kelompok food additives. Misalnya, jika diawali dengan 1 (E1…) itu berarti kelompok pewarna. Kelompok 4 (E4…) berarti emulsifier. Adapun digit kedua dan ketiga menunjukkan jenis bahan
. E431 misalnya, adalah emulsifier yang mengandung asam lemak. Asam ini bisa berasal dari hewan, tapi bisa juga dari tanaman. Jadi, belum pasti haram. E631 (Natrium inosinat), E632 (Kalium inosinat) dan E635 (campuran E631 dan disodium guanylate, E627), memang dapat dibuat dari ekstrak daging (Hanssen dan Marsden, 1987). Tapi, secara komersial dibuat secara fermentasi seperti pada pembuatan MSG Ajinomoto. Sebab, jika diekstrak dari daging akan sangat mahal karena kadarnya rendah sekali. Status kehalalan bahan tambahan ini tergantung dari media pertumbuhan mikroba yang digunakan. Kalau sebuah produk di Indonesia yang mengandung E431 atau E631, sudah mendapat sertifikat halal, itu artinya bahan tambahan yang digunakan termasuk yang halal.

Lebih jauh tentang BTP dan risiko penyakit yang dapat ditimbulkannya, dapat dibaca pada buku karya Maurice Hanssens berjudul The New E for Additives (Thorsons Pub. Wellingborough, 1987). Di Jerman, Pusat Lembaga Konsumen setempat mengeluarkan informasi BTP Nomor 1135: Die Zutaten Liste (Daftar Bahan Makanan). Sebuah daftar lainnya disusun Maurice Hassens dalam “Haram Additives” yang dikeluarkan The Brigton Islamic Mission. (nurbowo)

Daftar BTP yang Syubhat :

NO KODE NAMA BAHAN JENIS
1. E100 Curcumin (C.1. 75300) Pewarna
2. E101 Riboflavin (Lactofavin, Vitamin B2) Pewarna
3. E120 Cochineal/Carminic acid Pewarna
4. E123 Amaranth (C.I. 16185;FD and C Red 2) Pewarna
5. E140 Chlorophyll (C.I. 75810) Pewarna
6
. E141 Copper Complex of Chlorophyll Pewarna
7
. E153 Carbon Black/ Vegetable Carbon (Charcoal) Pewarna
8
. E160a Alpha, Beta, Gamma-Carotene (C.1. 75130) Pewarna
9
. E160b Annatto, Bixin, Norbixin (C.1 75120; Orlean; Rocou) Pewarna
10
. E160c Capsanthin/Capsorub in (Paprika xtract;Oleoresin) Pewarna
11
. E160d Lycopene Pewarna
12
. E160e Beta-apo-8-carotena l (C30; b-8’-apocarotenal) Pewarna
13
. E160f Ethyl ester of Beta-apo-8-caroteno ic acid (C30) Pewarna
14
. E161a Flavoxanthin (C.I. 75135) Pewarna
15
. E161b Lutein (C.I. 75135) Pewarna
16
. E161c Cryptoxanthin (C.I. 75135) Pewarna
17
. E161d Rubixanthin (C.I. 75135) Pewarna
18
. E161e Violaxanthin (C.I. 75135) Pewarna
19
. E161f Rhodoxanthin (C.I. 75135) Pewarna
20
. E161g Canthaxanthin (C.I. 75135) Pewarna
21
. E163 Anthocyanins Pewarna
22
. E170 Calcium Carbonate (Chalk) Pewarna-Inorganik
23
. E234 Nisin Pengawet
24
. E252 Potassium Nitrate (Saltpetre) Pengawet
25
. E260 Acetic Acid Miscellaneous- Asam
26
. E270 Lactic Acid Miscellaneous- Asam
27
. E280 Propionic Acid Pengawet-Asam
28
. E281 Sodium Propionate Pengawet-Asam
29
. E282 Calcium Propionate Pengawet-Asam
30
. E283 Potassium Propionate Pengawet-Asam
31
. E297 Fumaric acid Pengasam
32
. E300 L-Ascorbic Acid (Vitamin C) Antioksidan- Vitamin C
33
. E304 Ascorbyl Palmitate Antioksidan- Vitamin C dan turunannya
34
. E320 Butylated Hydroxyanisole (BHA) Antioksidan- lainnya
35
. E321 Butylated Hydroxytoluene (BHT) Antioksidan- lainnya
36
. E322 Lecithins Pengemulsi dan Penstabil
37
. E325 Sodium Lactate Miscellaneous- Garam dari Asam Laktat
38
. E326 Potassium Lactate Miscellaneous- Garam dari Asam Laktat
39
. E327 Calcium Lactate Miscellaneous- Garam dari Asam Laktat
40
. E330 Citric Acid Miscellaneous
41
. E331 Sodium Citrates Miscellaneous
42
. E332 Potassium Citrates Miscellaneous
43
. E333 Calcium Citrates Miscellaneous
44
. E334 Tartaric Acid Miscellaneous
45
. E335 Sodium Tartrate Miscellaneous
46
. E336 Potassium Tartrate (Cream of Tartar) Miscellaneous
47
. E337 Potassium Sodium Tartrate Miscellaneous
48
. E353 Metatartaric acid Sequestrant (pengkelat)
49
. E380 Triammonium citrate (Citric acid triammonium salt; Ammonium citrate tribasic) Miscellaneous
50
. E381 Ammonium ferric citrate (Ferric ammonium citrate) Suplemen besi
51
. E381 Ammonium ferric citrate, green Suplement besi
52
. E415 Xanthan Gum Pengemulsi dan Penstabil-gum tumbuhan lainnya
53
. E420 Sorbitol Gula Alkohol
54
. E422 Glycerol Gula Alkohol
55
. E430 Polyoxyethylene (8) stearate (polyoxyl 8 stearate) Pengemulsi
56
. E431 Polyoxyethylene (40) stearate (Polyoxyl 40 stearate) Pengemulsi
57
. E432 Polyoxyethylene (20) sorbitan monolaurate (Polysorbate 20,Tween 20) Pengemulsi
58
. E433 Polyoxyethylene (20) sorbitan mono-oleate (Polysorbate 80,Tween 80) Pengemulsi
59
. E434 Polyoxyethylene (20) sorbitan monopalmitate (polysorbate 40: Tween 40) Pengemulsi
60
. E435 Polyoxyethylene (20) sorbitan monostearate (Polysorbate 60;Tween 60) Pengemulsi
61
. E436 Polyoxyethylene (20) sorbitan tristearate (Polysorbate 65; Tween 65) Pengemulsi
62
. E470 Sodium, potassium and Calcium Salts of Fatty Acids Pengemulsi dan Penstabil-Garam atau Ester dari Asam Lemak
63
. E471 Mono-and Diglycerides of Fatty Acids Pengemulsi dan Penstabil-Garam atau Ester dari Asam Lemak
64
. E472 Various Esters of Mono and Diglycerides of Fatty Acids Pengemulsi dan Penstabil-Garam atau Ester dari Asam Lemak
65
. E473 Sucrose Esters of Fatty Acids Pengemulsi dan Penstabil-Garam atau Ester dari Asam Lemak
66
. E474 Sucroglycerides Pengemulsi dan Penstabil-Garam atau Ester dari Asam Lemak
67
. E475 Polyglycerol Esters of Fatty Acids Pengemulsi dan Penstabil-Garam atau Ester dari Asam Lemak
68
. E476 Polyglycerol esters of polycendensed fatty acids of castor oil (Polyglycerol of polyricinoleate) Pengemulsi, penstabil
69
. E477 Propane-1,2- Diol Esters of Fatty Acids Pengemulsi dan Penstabil-Garam atau Ester dari Asam Lemak
70
. E481 Sodium Stearoyl-2-Lactylat e Pengemulsi dan Penstabil-Garam atau Ester dari Asam Lemak
71
. E482 Calcium Stearoyl-2-Lactylat e Pengemulsi dan Penstabil-Garam atau Ester dari Asam Lemak
72
. E483 Stearyl Tartrate Pengemulsi dan Penstabil-Garam atau Ester dari Asam Lemak
73
. 491 Sorbitan Monostearate Pengemulsi dan Penstabil-Garam atau Ester dari Asam Lemak
74
. E492 Sorbitan Tristearate Pengemulsi dan Penstabil-Garam atau Ester dari Asam Lemak
75
. E493 Sorbitan Monolaurate Pengemulsi dan Penstabil-Garam atau Ester dari Asam Lemak
76
. E494 Sorbitan Monooleate Pengemulsi dan Penstabil-Garam atau Ester dari Asam Lemak
77
. E495 Sorbitan Monopalmitate Pengemulsi dan Penstabil-Garam atau Ester dari Asam Lemak
78
. E542 Edible Bone Phosphate (Bone Meal) Miscellaneous – Anti-Caking Agents
79
. E544 Calcium Polyphosphates Miscellaneous – Anti-Caking Agents
80
. E570 Stearic Acid Miscellaneous- komponen lainnya
81
. E572 Magnesium Stearate Miscellaneous- komponen lainnya
82
. E620 L-Glutamic Acid Miscellaneous- Penguat Flavor
83
. E621 Monosodium Glutamate (MSG) Miscellaneous- Penguat Flavor
84
. E622 Manopotassium Glutamate Miscellaneous- Penguat Flavor
85
. E623 Calcium Glutamate Miscellaneous- Penguat Flavor
86
.E627 Sodium Guanylate Miscellaneous- Penguat Flavor
87
. E631 Sodium Inosinate Miscellaneous- Penguat Flavor
88
. E635 Sodium 5-Ribonucleotide Miscellaneous- Penguat Flavor
89
. E901 Beeswax Miscellaneous- Glazing Agents
90
. E920 L-Cysteine hydrochloride Miscellaneous- Komponen- komponen dalam pembuatan tepung

(sumber: MAJALAH ALIA ed Mei 07)

 

Comments

comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *